digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fadhila Nafishanaya
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia secara geografis terletak di pertemuan beberapa lempeng besar yang aktif bergerak sehingga rawan akan bencana gempa bumi di mana sebagian besar wilayahnya memiliki seismisitas tinggi. Salah satu peristiwa gempa merusak yaitu gempa Pangandaran tahun 2006 dengan magnitudo M7,7 yang terjadi di pesisir selatan Jawa. Penelitian ini menganalisis pola deformasi yang terjadi pasca gempa bumi Pangandaran tersebut. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari tiga stasiun pengamatan GPS (Global Positioning System) yang direkam oleh BIG (Badan Informasi Geospasial) dan terletak di selatan Jawa. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi persiapan data, pre-processing data, dan dilanjutkan dengan main processing data. Hasil pengolahan data yang diperoleh berupa vektor pergerakan (displacement) untuk periode tertentu. Penelitian ini menganalisis model displacement dari mekanisme relaksasi viskoelastik di selatan Jawa sebagai dampak gempa Pangandaran 2006 untuk 9 periode waktu dari data tahun 2010 hingga 2020. Selanjutnya, penelitian ini membandingkan besaran deformasi yang terjadi karena proses relaksasi pasca gempa 2006 dengan gabungan efek afterslip pasca gempa dan efek kuncian pada zona subduksi (megathrust coupling). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pola deformasi wilayah selatan Jawa didominasi oleh pengaruh gabungan afterslip dan megathrust coupling dari zona subduksi Palung Jawa (Java Trench).