ABSTRAK Fadhila Nafishanaya
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia secara geografis terletak di pertemuan beberapa lempeng besar yang aktif
bergerak sehingga rawan akan bencana gempa bumi di mana sebagian besar
wilayahnya memiliki seismisitas tinggi. Salah satu peristiwa gempa merusak yaitu
gempa Pangandaran tahun 2006 dengan magnitudo M7,7 yang terjadi di pesisir
selatan Jawa. Penelitian ini menganalisis pola deformasi yang terjadi pasca gempa
bumi Pangandaran tersebut. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari
tiga stasiun pengamatan GPS (Global Positioning System) yang direkam oleh BIG
(Badan Informasi Geospasial) dan terletak di selatan Jawa. Tahapan penelitian yang
dilakukan meliputi persiapan data, pre-processing data, dan dilanjutkan dengan
main processing data. Hasil pengolahan data yang diperoleh berupa vektor
pergerakan (displacement) untuk periode tertentu. Penelitian ini menganalisis
model displacement dari mekanisme relaksasi viskoelastik di selatan Jawa sebagai
dampak gempa Pangandaran 2006 untuk 9 periode waktu dari data tahun 2010
hingga 2020. Selanjutnya, penelitian ini membandingkan besaran deformasi yang
terjadi karena proses relaksasi pasca gempa 2006 dengan gabungan efek afterslip
pasca gempa dan efek kuncian pada zona subduksi (megathrust coupling). Hasil
penelitian ini membuktikan bahwa pola deformasi wilayah selatan Jawa didominasi
oleh pengaruh gabungan afterslip dan megathrust coupling dari zona subduksi
Palung Jawa (Java Trench).