digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 1
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 2
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 3
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 4
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 5
PUBLIC Dedi Rosadi

BAB 6
PUBLIC Dedi Rosadi

DAFTAR PUSTAKA
PUBLIC Dedi Rosadi

LAMPIRAN
PUBLIC Dedi Rosadi

Daerah penelitian memiliki tiga sistem panasbumi yaitu sistem panasbumi Gunung Gede, sistem panasbumi Cikundul, serta sistem panasbumi Gunung Pancar. Ketiga sistem panasbumi ini berasosiasi dengan magma dari Gunung Gede, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model konseptual sistem panasbumi Gede-Pangrango dan Pancar serta menentukan daerah resapannya. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data isotop 18O, 2H, dan T, yang diperoleh dari mata air dingin dan air sungai, serta data sekunder. Sistem panasbumi Gunung Gede merupakan sistem panasbumi dominasi air dan memiliki manifestasi berupa fumarola, solfatar, fluida Cl-SO4 dan Cl-HCO3. Batuan reservoir berada pada elevasi -500 hingga 250 m, bertemperatur 270-295oC dan memiliki konsentrasi Cl: 3144 mg/kg. Lapisan tudung berada pada elevasi 250 hingga 1.000 m. Sistem panasbumi Gunung Pancar memiliki dua manifestasi air panas, yaitu Cl-SO4 dan SO4. Batuan reservoir pada elevasi -1.750 hingga -1.000 m, bertemperatur 180-200oC dan memiliki konsentrasi Cl: 4000 mg/kg. Lapisan tudung berada pada elevasi -1.000 hingga 0 m. Sistem panasbumi Cikundul memiliki manifestasi air panas berupa fluida SO4 dan temperatur reservoir sekitar 130-140oC. Hasil analisis isotop 18O dan 2H menunjukkan daerah resapan sistem panasbumi Gunung Gede berada pada elevasi 2.400-2.500 m, garis lintang 9.253.000-9.254.000 mS, terletak pada zona FFD tinggi (30–60 km/100km2), dan litologi batuan vulkanik. Sedangkan daerah resapan sistem panasbumi Gunung Pancar berada pada elevasi 800-900 m, garis lintang 9.265.000-9.266.000 mS, terletak pada zona FFD sedang (20-30 km/100km2), dan litologi batuan sedimen. Nilai tritium air dingin di daerah penelitian adalah 2,04–3,66 TU, yang mengindikasikan bahwa air dingin di daerah penelitian merupakan campuran airtanah submoderen (meresap sebelum tahun1952) dan airtanah yang baru meresap.