Tugas akhir ini mengambil kasus proyek perancangan Hotel Bintang Tiga di Jl. Dr. Djoendjoenan, Bandung. Jl. Dr. Djoendjoenan merupakan kawasan komersial yang strategis untuk menarik pengunjung karena dekat dengan gerbang kota Bandung bagian barat yang berupa jalan besar atau gerbang tol Padaleunyi yang menghubungkan Bandung dengan Jakarta. Hotel ini diperuntukkan bagi para pelaku bisnis yang berasal dari dalam maupun luar kota Bandung. Mereka biasanya membutuhkan fasilitas akomodasi berupa kamar hotel dan fasilitas penunjang lainnya seperti ruang serbaguna dan ruang-ruang pertemuan maupun restoran atau fasilitas kebugaran dan rekreasi. Karakter hotel yang dirancang adalah hotel bisnis. Perancangan hotel ini merupakan penggabungan antara perancangan fasilitas hotel dan fasilitas ruang-ruang pertemuan dan ruang serbaguna yang merupakan salah satu nilai jual utama dari hotel ini. Fasilitas ruang-ruang pertemuan yang jumlahnya cukup besar ditambah dengan ruang serbaguna memungkinkan menarik pengunjung dari kalangan pelaku bisnis untuk mengadakan konferensi dan memanfaatkan fasilitas hunian hotel. Hotel ’Bintang Tiga di Bandung’ ini dirancang dengan jumlah lantai sebanyak 8 lantai termasuk basement. Hotel ini memiliki 67 kamar, terdiri atas 62 kamar Standar dan 5 kamar Junior Suite. Hotel ini juga memiliki satu buah ruang serbaguna berkapasitas 275 orang dan enam buah ruang pertemuan. Sekitar 10-15% dari keseluruhan luas bangunan dipergunakan sebagai area servis. Hal ini sesuai dengan standar hotel bisnis bintang tiga.