Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu berperan penting bagi daerah-daerah yang
dilintasinya termasuk daerah sekitarnya karena mampu meningkatkan konektivitas
antar daerah sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan pendapatan daerah.
Kabupaten Sumedang sebagai daerah yang dilintasi oleh Jalan Tol Cisumdawu
sehingga menjadi peluang untuk mengoptimalkan dampak dari pembangunannya
terutama pada sektor pariwisata. Pembangunan infrastruktur Jalan Tol
Cisumdawu akan memberikan dampak yang signifikan bagi sektor pariwisata
khususnya dalam hal kunjungan wisata. Keberagaman objek wisata yang ada
memiliki potensi untuk dikembangkan, sehingga adanya Jalan Tol Cisumdawu
sangat menguntungkan sektor pariwisata. Namun, potensi tersebut belum
dimanfaatkan secara optimal pengembangannya sehingga terjadi ketimpangan
kunjungan wisatawan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dampak
pembangunan infrastruktur Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (seksi 1-3)
terhadap Kunjungan Wisata di Kabupaten Sumedang. Variabel-variabel yang
digunakan dalam diantaranya karakteristik wisatawan yang meliputi sosiodemografis wisatawan dan pola perjalanan, manfaat pembangunan jalan tol, serta
variabel yang mempengaruhi perkembangan pariwisata berdasarkan komponen
4A (atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan pelayanan tambahan). Pelaksanaan
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif
dan kuantitatif, analisis kesenjangan, dan analisis faktor. Pengambilan data
dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara online dan offline melalui
beberapa platform media sosial. Jumlah responden kuesioner yang diperoleh
sebanyak 286 dari yang diharapkan sebanyak 280-560 responden dan 14 pengelola
objek wisata. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa terdapat perubahan
karakteristik pola perjalanan wisatawan sebelum dan sesudah adanya Jalan Tol
Cisumdawu. Wisatawan dan para pengelola objek wisata juga merasakan manfaat
adanya pembangunan infrastruktur Jalan Tol Cisumdawu dalam hal waktu tempuh
lebih singkat, peningkatan kunjungan wisata, frekuensi kunjungan, kenyamanan
dan keamanan, serta cakupan objek wisata yang lebih luas. Terdapat 3 faktor yang
mempengaruhi perkembangan pariwisata yaitu pelayanan dan harga, atraksi dan
kemudahan akses, serta jarak lokasi wisata terhadap pusat kota, amenitas, dan
fasilitas pendukung. Faktor yang paling berperan dalam perkembangan pariwisata
adalah faktor pelayanan dan harga yang diwujudkan salah satunya melalui
pemandu wisata yang dapat mengoptimalkan pelayanan dan memberikan harga
yang sesuai agar dapat meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan ke
depannya. Oleh karena itu, perlu adanya pengoptimalan akses menuju objek wisata
serta pemeliharaan dan penambahan atraksi pada setiap objek wisata agar
semakin meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Sumedang.