digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Naufal Faris Muhammad
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Naufal Faris Muhammad
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Naufal Faris Muhammad
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Naufal Faris Muhammad
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Naufal Faris Muhammad
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Naufal Faris Muhammad
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Naufal Faris Muhammad
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Naufal Faris Muhammad
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Kota Surabaya sebagai kota metropolitan yang besar dihadapkan dengan persoalan lingkungan yang besar juga. Bentang alam Kota Surabaya yang berada di dataran rendah dan berbatasan dengan laut menjadikan Kota Surabaya rawan akan banjir. Selain itu kepadatan penduduk yang semakin meningkat semakin menambah tingkat degradasi lingkungan dan meningkatkan kerawanan banjir Kota Surabaya. Sistem drainase yang berwawasan lingkungan dipilih sebagai solusi dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut. Sistem drainase di Kota Surabaya khususnya Rayon Jambangan sudah cukup baik dengan sudah diterapkannya dua metode drainase yang berwawasan lingkungan yaitu metode kolam konservasi dan river side polder dalam satu sistem drainase. Dengan sudah adanya sistem drainase yang berwasasan lingkungan di Rayon Jambangan maka penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi sistem drainase yang ada di Rayon Jambangan dan menentukan prioritas peningkatan dari lima sistem drainase yang ada untuk meningkatkan fungsinya sebagai pencegah banjir yang masih terjadi dan dalam menghadapi persoalan degradasi lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) dengan metode Analitic Hierarchy Process (AHP) dibantu analisis konten dalam merumuskan kriteria dan subkriteria yang berpengaruh dalam menentukan prioritas peningkatan sistem drainase di Rayon Jambangan. Dari analisis konten dirumuskan ada tiga kriteria dan delapan subkriteria yang berpengaruh dalam menentukan prioritas peningkatan sistem drainase di Rayon Jambangan yaitu (1) kriteria internal sistem dengan tiga subkriteria yaitu rumah pompa, boezem, dan saluran drainase; (2) kriteria eksternal sistem dengan tiga subkriteria yaitu permasalahan lahan, sampah, dan kebutuhan akan penyimpanan air terbuka; (3) kriteria biaya dengan dua subkriteria yaitu kerugian yang ditimbulkan dan biaya peningkatan. Hasil penelitan dengan menggunakan AHP menunjukkan kriteria internal sistem merupakan kriteria yang paling penting dalam menentukan prioritas peningkatan sistem drainase di Rayon Jambangan. Kemudian sistem saluran wonorejo dan rungkut memiliki bobot tertinggi sebagai sistem drainase yang memerlukan peningkatan di Rayon Jambangan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah Kota Surabaya dalam menentukan kriteria yang berpengaruh dalam peningkatan sistem drainase juga lokasi sistem drainase yang menjadi prioritas peningkatan yang dihasilkan dari analisis pada penelitian ini.