digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER ARIANI DWI ASTUTI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB I PENDAHULUAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB III METODOLOGI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB II TIN-PUS.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

PUSTAKA Ariani Dwi Astuti
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Proses pengolahan secara anaerobik dengan menggabungkan pertumbuhan biomassa terlekat dan tersuspensi di dalam satu bioreaktor disebut "'reaktor hibrid". Reaktor jenis ini merupakan kombinasi reaktor upflow tersuspensi di bagian bawah dengan filter di bagian atas. Simulasi model pada kondisi aliran plug flow (aliran sumbat) dilakukan terhadap sistem pengolahan air buangan organik tinggi dengan reaktor hibrid anaerobik. Model matematika pada kondisi aliran plug flow disusun dengan membuat neraca massa substrat dan neraca massa sel. Persamaan yang •diperoleh diselesaikan secara numerik. Penelitian di laboratorium dijadikan uji model. Penelitian menggunakan molase yang diencerkan sebagai air buangan organik tinggi sintetis dengan konsentrasi 40000, 60000 dan 90000 mg/L, waktu detensi 24, 30, 48, dan 72 jam dan rasio ketinggian pertumbuhan tersuspensi dengan terlekat 1 : 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terbaik dicapai pada konsentrasi COD influen 38980 mg/L, waktu detensi 30 jam, dengan efisiensi penyisihan 45,32% (laju penyisihan beban organik 15,073 kg COD/m3.hari). Parameter kinetika yang digunakan yaitu µm reaktor tersuspensi dan terlekat berturut-turut 1,1059/hari dan 1,4936/hari, reaktor tersuspensi dan terlekat 0,8038/hari dan 1,8216/hari, Y reaktor tersuspensi dan terlekat 0,214674 dan 0,02991 mg VSS/mg substrat Ks reaktor tersuspensi dan terlekat 1076,22 dan 9081 mg/L, Km reaktor tersuspensi dan terlekat 8245 clan 64 7 41 mg/L. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penyisihan substrat tergantung pada waktu detensi dan VSS awal. Hasil percobaan memberikan perilaku. yang mirip dengan simulasi model, basil uji chi kuadrat menunjukkan bahwa basil percobaan homogen terhadap basil model. Penyimpangan efisiensi penyisihan basil percobaan terhadap basil model rata-rata 25% untuk konsentrasi COD influen 40000, 60000 mg/L dan 57,5% untuk konsentrasi COD influen 90000 mg/L. Besarnya penyimpangan pada konsentrasi COD influen 90000 mg/L menunjukkan adanya pengaruh konsentrasi COD influen yang tidak ditemukan pada kinetika Monod. Selain daripada itu adanya penyimpangan dapat disebabkan karena pada model tidak diperhitungkan adanya proses pelekatan dan peluruhan.