Taman kota merupakan unsur penting dalam sebuah kota untuk mencapai
keseimbangan lingkungan. Perkembangannya pun semakin beragam, dari taman
yang hanya menjadi ruang alami untuk relaksasi dan jauh dari perkotaan,
berkembang ke pembentukan taman dalam kota yang lebih rekreatif, lalu
berkembang lagi menuju taman dalam kota yang lebih memikirkan lingkungan.
Saat ini muncul konsep baru yakni pembentukan ruang terbuka kreatif dimana
taman dibentuk dengan menerapkan ciri khas yang membentuk karakter sebuah
ruang. Kota Bandung sejak akhir 2013 membuat gebrakan baru dalam
pengembangan ruang terbuka publiknya. Taman-taman di Kota Bandung
dibentuk ulang dengan menerapkan ciri khas tertentu atau lebih dikenal dengan
istilah taman tematik. Taman-taman tematik yang sudah ada ini belum diketahui
apakah benar-benar mencirikan karakter lokal, hingga dapat menciptakan taman
yang layak dan berkelanjutan. Untuk itu identifikasi potensi pembentukan ruang
terbuka publik kreatif perlu dilakukan sebagai landasan untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas ruang terbuka publik di Kota Bandung. Setelah dilakukan
analisis dengan analisis deskriptif kualitatif, didapat temuan mengenai
pengagasan tema taman tematik, kesesuaian desain dan fungsi, serta keterlibatan
pemerintah. Penggagasan tema taman tematik di Kota Bandung secara umum
lebih banyak dilakukan oleh pemerintah, terutama walikota. Kesesuaian desain
dan fungsi taman tematik antara ciri khas yang diusung dengan penggunaannya
secara umum sudah sesuai. Kegiatan-kegiatan sesuai tema memang dilakukan di
taman terkait dengan memaksimalkan segala fasilitas yang tersedia. Keterlibatan
pemangku kepentingan taman tematik tanggung jawab terbesar dipegang oleh
pemerintah, komunitas, barulah sektor privat. Berdasarkan hasil analisis dapat
disimpulkan bahwa ada potensi pembentukan ruang terbuka publik kreatif di Kota
Bandung.