digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangunan infrastruktur dapat menciptakan lapangan kerja, memicu pertumbuhan industri, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih luas melalui efek multiplier. Ketidakadilan dapat muncul dalam berbagai aspek pembangunan infrastruktur, seperti distribusi manfaat infrastruktur yang tidak merata dan akses yang tidak setara bagi seluruh masyarakat. Salah satu jenis infrastruktur adalah infrastruktur irigasi, yang memiliki peran penting dalam bidang petanian, terkhusus pada lahan sawah untuk mengairi dan memberikan pasokan air pada lahan tersebut. Sebagian besar wilayah Kabupaten Musi Rawas adalah daerah pertanian, oleh karena itu sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Dengan demikian, sistem irigasi yang baik sangat dibutuhkan untuk menunjang hal tersebut. Agar manfaat ekonomi dapat dinikmati secara adil dan merata oleh semua pihak, maka penelitian ini mencoba mengonfirmasi dan mengeksplorasi distribusi manfaat ekonomi dari pembangunan dan pengelolaan infrastruktur irigasi di Kabupaten Musi Rawas. Hasil analisa menggunakan metode mix method untuk mengetahui hubungan manfaat ekonomi dengan pengelolaan infrastruktur irigasi berbasis masyarakat. Hasil Analisa menggunakan analisis keruangan untuk mengidentifikasi pola distribusi manfaat ekonomi secara spasial. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa variabel luas lahan, variabel jarak saluran sekunder, dan variabel konflik lahan mempengaruhi produksi padi.