Pembangunan infrastruktur dapat menciptakan lapangan kerja, memicu
pertumbuhan industri, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih luas
melalui efek multiplier. Ketidakadilan dapat muncul dalam berbagai aspek
pembangunan infrastruktur, seperti distribusi manfaat infrastruktur yang tidak
merata dan akses yang tidak setara bagi seluruh masyarakat. Salah satu jenis
infrastruktur adalah infrastruktur irigasi, yang memiliki peran penting dalam bidang
petanian, terkhusus pada lahan sawah untuk mengairi dan memberikan pasokan air
pada lahan tersebut. Sebagian besar wilayah Kabupaten Musi Rawas adalah daerah
pertanian, oleh karena itu sebagian besar penduduknya bermata pencaharian
sebagai petani. Dengan demikian, sistem irigasi yang baik sangat dibutuhkan untuk
menunjang hal tersebut. Agar manfaat ekonomi dapat dinikmati secara adil dan
merata oleh semua pihak, maka penelitian ini mencoba mengonfirmasi dan
mengeksplorasi distribusi manfaat ekonomi dari pembangunan dan pengelolaan
infrastruktur irigasi di Kabupaten Musi Rawas. Hasil analisa menggunakan metode
mix method untuk mengetahui hubungan manfaat ekonomi dengan pengelolaan
infrastruktur irigasi berbasis masyarakat. Hasil Analisa menggunakan analisis
keruangan untuk mengidentifikasi pola distribusi manfaat ekonomi secara spasial.
Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa variabel luas lahan, variabel jarak
saluran sekunder, dan variabel konflik lahan mempengaruhi produksi padi.