digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Musisi dan penyanyi yang telah mencapai posisi atas di dalam industri musik akan menghadapi tantangan yang lebih dari kompetitor dan penggemar. Di samping persaingan dengan penyanyi lain, penggemar pun akan meminta penampilan dan karya yang baru dari sang penyanyi. Tulus, penyanyi asal Bandung, yang karirnya dimulai di tahun 2011, sekarang sedang berada di posisi atas dalam industri musik di Indonesia. Memulai sebagai penyanyi independen, Tulus membuat musik sesuai yang dia suka. Proses ini dapat membuat permasalahan bagi Tulus karena dia tidak mengerti apa yang penggemar mau darinya. Di sisi lain, jika Tulus hanya berusaha memuaskan keinginan penggemar nya, karya nya mungkin akan hanya menjadi karya yang standar. Jadi, tujuan dari riset ini adalah pembuatan strategi untuk Tulus supaya dia dapat memenuhi keinginan dan permintaan dari penggemar nya, sekaligus memperkuat daya tarik nya (perbedaan dengan penyanyi lain), agar dapat bertahan di posisi atas di industri musik Indonesia. Riset ini dimulai dengan wawancara produser musik dari Tulus. Wawancara bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara proses kreatif Tulus dalam menciptakan karya. Pengambilan data dari penggemar dilakukan menggunakan kuesioner kepada mahasiswa SBM yang menyukai lagu-lagu Tulus. Analisis terhadap data menunjukkan persepsi dan preferensi yang sebenarnya dari penggemar terhadap Tulus dan musiknya. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa beberapa dari kompetitor Tulus dipersepsikan mempunyai kekuatan yang sama dengan Tulus. Beberapa kekuatan yang dimiliki Tulus terlihat dalam sebagian lagu. Kebanyakan penggemar laki-laki dan perempuan memilih lagu bergenre Pop sebagai lagu non-Tulus yang mereka sukai. Musik rock selanjutnya mengikuti di posisi kedua baik pada penggemar laki-laki maupun perempuan. Kesimpulannya adalah dengan memahami tingkah laku penggemar seperti preferensi genre musik, Tulus dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk memberikan kepuasan lebih bagi penggemarnya. Sedangkan dari sisi produk, untuk mengubah kecenderungan menurun dari lagu-lagunya, Tulus dapat menerapkan inovasi pada genre. Dengan menerapkan inovasi, posisi lagu dapat menjadi bertumbuh kembali. Rekomendasi dari riset ini menghasilkan peningkatan dari titik perbedaan yang ada, memperkaya gaya penampilan, dan memuaskan genre musik lain. Peningkatan dari titik perbedaan yang ada bertitik berat pada penulisan lirik Tulus yang mempunyai posisi kuat dibandingkan kompetitornya. Memperkaya gaya penampilan memberikan penampilan yang segar bagi Tulus, seperti menyanyi dalam format acapella. Terakhir, dengan pemahaman dari preferensi genre musik penggemarnya, Tulus dapat memenuhi permintaan ini dengan kolaborasi dengan penyanyi genre lain, memasukkan genre yang diinginkan pada lagu Tulus, serta menampilkan lagu genre lain dengan gaya yang dimiliki Tulus.