COVER Andika Yudha P
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Andika Yudha P
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Andika Yudha P
PUBLIC Alice Diniarti
BAB 3 Andika Yudha P
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Andika Yudha P
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Andika Yudha P
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Andika Yudha P
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Studi kasus ini membahas mengenai analisis stabilitas lereng sungai Mahakam di
Tenggarong, Kalimantan Timur. Lereng yang telah dibangun perkuatan dengan
menggunakan sheet pile mengalami keruntuhan sehingga lereng sungai tersebut
mengalami kelongsoran. Tujuan dari studi kasus ini yaitu untuk menganalisis penyebab
kelongsoran dan juga memberikan alternatif solusi lain yang lebih baik untuk digunakan
sebagai perkuatan lereng. Alternatif solusi yang diusulkan akan dievaluasi melalui nilai
safety factor dan momen yang bekerja, dimana nilai dari parameter tersebut harus dalam
batas yang diizinkan.
Analisis studi kasus ini menggunakan program plaxis 2 dimensi dan 3 dimensi. Analisis
yang dilakukan berupa, analisis kondisi asli lereng, kondisi dengan perkuatan standar, dan
analisis alternatif solusi yang digunakan. Alternatif perkuatan yang diusulkan sebanyak
empat macam, dimana seluruh alternatif menggunakan tiang pancang, dengan konfigurasi
setiap alternatif berbeda-beda. Keseluruhan analisis ini dibahas dengan menggunakan
program plaxis 2 dimensi. Dari alternatif-alternatif solusi yang diusulkan akan dipilih satu
alternatif terbaik dan alternatif terbaik tersebut dianalisis dengan menggunakan program
plaxis 3 dimensi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa, kondisi asli lereng rawan terjadinya kelongsoran
karena safety factor dari lereng mendekati satu. Sedangkan perkuatan standar yang
digunakan mengalami kegagalan karena perkuatan yang digunakan tidak mencapai lapisan
tanah keras, dan juga safety factor yang mendekati satu. Untuk analisis alternatif solusi
yang diusulkan, alternatif pertama merupakan alternatif terbaik, karena memiliki safety
factor yang lebih besar dibandingkan alternatif lain, dan juga momen yang bekerja masih
dalam batas yang diizinkan.