Tipologi pelabuhan perikanan bertujuan untuk mengetahui kelompokkelompok pelabuhan perikanan melalui berbagai aspek, seperti kriteria klas,
ekonomi wilayah, variabel-variabel pelabuhan perikanan dan beberapa faktor
yang terkait dengan wilayah dan potensi perikanan. Metode yang digunakan
seperti analisa perbandingan, Tipologi Klassen, regresi linier dan pembobotan.
Tipologi ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena pergeseran cara
pandang terhadap kemajuan pelabuhan perikanan. Tidak selalu pelabuhan
perikanan yang maju adalah pelabuhan perikanan dengan kapasitas besar namun
tidak juga pelabuhan yang banyak dikunjungi kapal nelayan adalah yang maju.
Hal ini ditinjau dari ukuran besarnya peredaran uang yang terjadi di masingmasing pelabuhan. Jumlah peredaran uang sangat mempengaruhi aktivitas di
pelabuhan perikanan. Oleh karena itu perlu diketahui komponen prinsip yang
mempengaruhi kondisi tersebut.
Kesimpulan yang didapat dari berbagai analisa di atas menunjukkan
bahwa secara pengelompokan klas, Indonesia mirip dengan Cina, terutama untuk
kriteria detil dan prinsip kewenangan pengelolaan walaupun sebagian besar
kriteria sesuai dengan kriteria menurut FAO dan Uni Eropa. Hasil analisis regresi
linier menunjukkan variabel jarak ke pelabuhan lain berpengaruh besar terhadap
jumlah peredaran uang. Hasil analisa yang terangkum dalam pembobotan
menunjukkan bahwa diantara Pelabuhan Perikanan UPT Pusat, PPS Nizam
Zachman merupakan pelabuhan perikanan dengan kondisi maju (tinggi) dan tiga
lainnya yaitu PPS Kendari, PPN Tual dan PPN Ambon tergolong kelompok
dengan kondisi kurang (rendah). Sedangkan pelabuhan perikanan lainnya
tergolong kelompok sedang. Hal ini menunjukkan bahwa posisi perikanan di
Indonesia pada umumnya masih merupakan sektor yang maju tertekan dan
potensial. Oleh karena itu tipologi pelabuhan perikanan dapat digunakan sebagai
masukan dalam prioritas pengembangan pelabuhan perikanan dan Pemerintah
sudah seharusnya meningkatkan aktivitas perikanan maupun yang terkait untuk
menjadikan sektor perikanan ke arah yang lebih baik