digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Sarastya Dewi
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Sarastya Dewi
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Sarastya Dewi
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Sarastya Dewi
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Sarastya Dewi
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Sarastya Dewi
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Sarastya Dewi
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Kapabilitas karyawan merupakan salah satu hal terpenting yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Dalam upaya meningkatkan kapabilitas karyawan diperlukan manajemen pengetahuan yang mumpuni untuk memastikan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan dapat dibentuk, digunakan dan digunakan dengan tepat. Telkom Property merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia Tbk. bergerak di bidang Manajemen Properti, Pengembangan Properti, Solusi Proyek dan Jasa Manajemen Transportasi. Dalam rangka mempertahankan bisnisnya di masa pandemi Covid-19, pada tahun 2021 Telkom Property melakukan perubahan visi dan misi yang berdampak pada digitalisasi proses bisnis perusahaan. Sebagai business enabler, Divisi Sumber Daya Manusia terus berupaya melakukan pengembangan dan peningkatan kapabilitas karyawan. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan adalah dengan memperbanyak frekuensi acara knowledge sharing dan mengadakan Innovation Award yang bertujuan menjadi wadah bagi karyawan untuk memberikan inovasi bagi perusahaan. Berdasarkan hasil observasi, jika dilihat dari 5 langkah proses knowledge management, Telkom Property belum memiliki sarana untuk menyimpan knowledge. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan pembangunan website knowledge management di Telkom Property yang bertujuan sebagai knowledge repository agar knowledge yang dimiliki oleh perusahaan maupun individu terdokumentasi sehingga dapat diakses oleh seluruh karyawan dan membantu knowledge sharing. proses menjadi lebih efektif. Pengembangan website ini mengambil konsep SECI, dimana fitur-fitur yang dikembangkan dapat mendukung proses Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi dan Internalisasi. Usulan pengembangan website dibuat dengan metode Quality Function Deployment (QFD) agar website dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Alat HOQ digunakan untuk mendukung transformasi kebutuhan pengguna menjadi respons teknis dan 14 respons teknis harus dikembangkan oleh perusahaan untuk menghadirkan situs web yang berpusat pada pengguna