Salah satu sumber pendanaan PT. Gapura Angkasa dalam membiayai kegiatan
operasional dan investasinya adalah memanfaat hutang, sebagai sumber pendanaan
eksternal perusahaan. Kebijakan hutang didalam suatu perusahaan sangat penting
untuk dievaluasi dan dianalisa dengan tepat karena banyak perusahaan akan mengalami
kesuksesan dengan ketepatan dalam mengambil keputusan berhutang. Kebijakan
hutang mampu memberikan dampak dalam mengoptimalkan penggunaan dana pada
perusahaaan. Berhutang dalam jumlah yang besar akan berdampak adanya kesulitan
keuangan dan risiko kebangkrutan suatu perusahaan. Tujuan dilakukannya penelitian
untuk menganalisa pengaruh struktur hutang, operational capability, liquidity,
profitability, dan capital structure terhadap financial risk. Penelitian ini menggunakan
jenis data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan. Data yang digunakan
merupakan data laporan keuangan dari tahun 2017 sampai tahun 2021 yang bersumber
dari PT. Gapura Angkasa. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah
struktur hutang, operational capability, liquidity, profitability, dan capital structure dan
variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial risk. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan bantuan program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa debt structure berpengaruh negatif terhadap
financial risk. Begitupun operational capability berpengaruh negatif terhadap financial
risk. Namun liquidity, profitability, dan capital structure ditemukan tidak berpengaruh
terhadap financial risk. Dari hasil yang ditemukan, debt structure patut menjadi
perhatian bagi pihak manajemen PT. Gapura Angkasa agar dapat mempertahankan
penggunaan hutang dengan tetap menjaga agar jumlah hutang yang dimiliki
perusahaan tidak terlalu besar dan juga tetap mempertahankan agar modal kerja
perusahaan tetap meningkat.