digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu sumber pendanaan PT. Gapura Angkasa dalam membiayai kegiatan operasional dan investasinya adalah memanfaat hutang, sebagai sumber pendanaan eksternal perusahaan. Kebijakan hutang didalam suatu perusahaan sangat penting untuk dievaluasi dan dianalisa dengan tepat karena banyak perusahaan akan mengalami kesuksesan dengan ketepatan dalam mengambil keputusan berhutang. Kebijakan hutang mampu memberikan dampak dalam mengoptimalkan penggunaan dana pada perusahaaan. Berhutang dalam jumlah yang besar akan berdampak adanya kesulitan keuangan dan risiko kebangkrutan suatu perusahaan. Tujuan dilakukannya penelitian untuk menganalisa pengaruh struktur hutang, operational capability, liquidity, profitability, dan capital structure terhadap financial risk. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan. Data yang digunakan merupakan data laporan keuangan dari tahun 2017 sampai tahun 2021 yang bersumber dari PT. Gapura Angkasa. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah struktur hutang, operational capability, liquidity, profitability, dan capital structure dan variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial risk. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debt structure berpengaruh negatif terhadap financial risk. Begitupun operational capability berpengaruh negatif terhadap financial risk. Namun liquidity, profitability, dan capital structure ditemukan tidak berpengaruh terhadap financial risk. Dari hasil yang ditemukan, debt structure patut menjadi perhatian bagi pihak manajemen PT. Gapura Angkasa agar dapat mempertahankan penggunaan hutang dengan tetap menjaga agar jumlah hutang yang dimiliki perusahaan tidak terlalu besar dan juga tetap mempertahankan agar modal kerja perusahaan tetap meningkat.