digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Ichsan Fauzi.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Konawe Utara merupakan sebuah kabupaten di Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi cadangan nikel dalam jumlah besar. Sebagian besar lokasi di Konawe Utara tersusun atas formasi batuan ultramafik yang merupakan batuan induk dari endapan nikel laterit. Dalam eksplorasi nikel pada endapan nikel laterit perlu diketahui distribusi lapisan yang menyusun endapan yang terdiri atas topsoil, limonit, saprolit, dan bedrock. Metode GPR (ground penetrating radar) digunakan untuk penyelidikan distribusi lapisan endapan nikel laterit pada lokasi penelitian. Akuisisi data dilakukan menggunakan sistem instrumentasi MALA RTA (rough terrain antenna) dengan frekuensi 25 MHz yang mampu menjangkau kedalaman sampai dengan 47 m. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software REFLEXW dengan tahapan koreksi posisi sinyal, penguatan amplitudo, koreksi noise, filtering serta koreksi topografi. Hasil pengolahan data menunjukan kontras resolusi amplitudo antara zona laterit dengan bedrock. Pada lokasi penelitian rata-rata kedalaman topsoil dan limonit berada pada 0 - 6 m, saprolit pada 6 - 30 m, dan bedrock pada 30 - 47 m. Hasil korelasi antara radargram yang sudah diinterpretasi dengan data bor menunjukan adanya kecocokan, walaupun pada beberapa titik terdapat ketidakcocokan terkait kedalaman zona limonit dan saprolit. Selanjutnya dilakukan analisis berdasarkan litologi dan geokimia pada data bor yang tidak cocok dengan radargram dengan hasil yang menunjukan bahwa pada daerah dengan moisture content yang tinggi akan menunjukan amplitudo yang tinggi sementara pada daerah dengan moisture content yang rendah dan atau kandungan silika yang tinggi akan menunjukan amplitudo yang lemah