digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK M. Hasan Faadillah
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pengamatan hilal (bulan sabit muda) identik dengan penentuan awal kalender Hijriah. Saat ini, pengamatan hilal berkembang ke berbagai kalangan yang berminat dengan menggunakan instrumen yang mudah diperoleh dan tersedia banyak di pasaran. Pemanfaatan teleskop portable dan kamera DSLR merupakan salah satu konfigurasi yang sering dipilih. Pegamatan hilal biasanya dilakukan saat senja hari, di mana bulan memiliki cahaya yang hampir sama dibanding dengan langit latar belakang yang terang. Beberapa model teoritis tentang visibilitas benda langit saat senja hari, termasuk bulan sabit, telah dikembangkan oleh beberapa peneliti. Hal ini membuka peluang untuk dilakukannya studi kontras citra bulan sabit, dan menguji model dengan data yang semakin banyak. Pada penelitian ini disajikan suatu alternatif metode pengolahan citra hilal dari kamera DSLR (pada setiap kanal Red, Green, dan Blue) untuk mengukur nilai kecerlangan bulan dan kecerlangan langit latar belakangnya. Kedua kecerlangan ini kemudian digunakan untuk menentukan nilai kontras hilal pengamatan (????????????????), dengan definisi Sultan (2006). Nilai-nilai kontras pengamatan (????????????????) dan model teoritis (????????????????) dicocokkan dengan menemukan nilai parameter terbaik pada model teoritis. Nilai parameter terbaik ini digunakan untuk membangun model limit kontras citra bulan sabit.