COVER Mellyana Said Baashen
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Mellyana Said Baashen
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Mellyana Said Baashen
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Mellyana Said Baashen
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Mellyana Said Baashen
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Mellyana Said Baashen
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Mellyana Said Baashen
PUBLIC Alice Diniarti
Nitrogen dan fosfor merupakan elemen penting dalam kehidupan, namun
pelepasannya yang berlebih secara kontinyu ke lingkungan dapat menyebabkan
eutrofikasi dalam sistem air alami. Pembentukan Magnesium Ammonium
Phosphate Hexahydrate (MAP) (MgNH4PO4ยท6H2O atau struvite) dapat menjadi
solusi terkait penyisihan dan pemulihan nutrien. Pembentukan struvite dapat terjadi
dalam proses presipitasi menggunakan reaktor elektrokoagulasi. Air Cathode
Electrocoagulation (ACEC) adalah salah satu metode elektrokoagulasi yang tidak
memerlukan tambahan energi eksternal untuk mendukung proses presipitasi
struvite. Dalam penelitian ini, penyisihan dan pemulihan nutrien dalam air limbah
dilakukan dengan meresirkulasi 1 liter air limbah artifisial ke dalam reaktor selama
24 jam dalam variasi debit resirkulasi 1, 2, 3, 4, dan 5 ml/menit. Kemudian
dilakukan pengoperasian reaktor dengan debit resirkulasi optimum dan variasi pH
awal air limbah 4, 7, 8, dan 9. Didapatkan penyisihan dan pemulihan nutrien
optimum pada debit resirkulasi 2 ml/menit (dengan laju penyisihan nitrogen sebesar
22,95 mg/jam, laju penyisihan fosfat sebesar 18,58 mg/jam, dan laju pembentukan
struvite sebesar 49,87 mg/jam) dan pH awal air limbah 8 (laju penyisihan nitrogen
sebesar 24,21 mg/jam, laju penyisihan fosfat sebesar 35,25 mg/jam, dan laju
pembentukan struvite sebesar 89,96 mg/jam). Dilakukan pula analisa karakteristik
struvite melalui uji SEM-EDS dan XRD. Berdasarkan uji SEM-EDS, morfologi
endapan yang dianalisa berbentuk kristal yang tidak beraturan ukurannya disertai
dengan permukaan yang tajam, sedangkan berdasarkan spektrum EDS terlihat
bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam endapan adalah C (31,05%), O (46,01%),
Mg (10,16%), dan P (12,78%). Dari hasil uji SEM-EDS pula dapat dianalisa
perbandingan rasio Mg:P yakni sebesar 0,795 yang mana cukup mendekati nilai
Mg:P = 1:1 yang merupakan perbandingan mol unsur pembentuk struvite secara
teoritis (Mg:NH4:PO4 = 1:1:1). Hasil XRD juga menunjukkan terdapat kemiripan
puncak spesifik dari sampel uji dengan struvite.