digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Irma
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Irma
EMBARGO  2027-05-22 

BAB 1 Irma
EMBARGO  2027-05-22 

BAB 2 Irma
EMBARGO  2027-05-22 

BAB 3 Irma
EMBARGO  2027-05-22 

BAB 4 Irma
EMBARGO  2027-05-22 

BAB 5 Irma
EMBARGO  2027-05-22 

Batubara adalah salah satu sumber energi fosil yang melimpah di Indonesia. Hingga saat ini penggunaannya masih menjadi salah satu pilihan utama, terlepas dari penggunaan batubara menyisahkan permasalahan, yaitu jumlah emisi CO2 yang tinggi, maka batubara dianggap sumber energi yang tidak ramah lingkungan, sehingga perlu dilakukan pemrosesan yang mampu mengatasi permasalahan tersebut. Sementara itu, limbah biomassa di Indonesia sangat melimpah, dan telah diketahuai bahwa biomassa sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan karena memiliki nilai jejak karbon yang netral, sehingga jika batubara dan biomassa digabungkan dalam proses ko-torefaksi dapat menghasilkan suatu produk baru, yaitu batubara hidrida yang memiliki nilai jejak karbon netral dari batubara aslinya. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian batubara hibrida yang sebelumnya menggunakan reaktor drum berputar dengan kapasitas 1 kg. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja proses ko-torefaksi batubara hibrida pada reaktor rotary drum yang terjadi selama proses percobaan berlangsung, dengan tujuan khusus, yaitu mengetahui hasil kinerja reaktor dengan cara melakukan modifikasi reaktor agar panas yang dihasilkan selama proses torefaksi dapat lebih merata dan mengetahui kualitas produk batubara hibrida yang dihasilkan. Reaktor beroperasi pada tekanan atmosferik yang terdapat dua ruang, yaitu drum sebagai ruang ko-torefaksi dan shell sebagai ruang pembakaran. Variabel proses divariasikan, yaitu rasio umpan:bahan bakar dan proses pengumpanan dengan perbandingan 1:3, 1:4, dan 1:5. Sumber energi menggunakan panas biomassa, batubara yang digunakan subbituminus dan serbuk gergaju kayu pinus dengan komposisi campuran sebesar 30%. Pengembangan produksi batubara hibrida mampu menghasilkan nilai kalor sebesar 6947-7959 kal/g dengan perolehan energi dan massa, yaitu pada rentang 77-86% dan 78,63-89,20%. Pada perolehan massa dan energi mengalami penurunan dari penelitian sebelumnya karena bahan bakar mengalami overload pada ruang pembakaran, sehingga membutuhkan studi lanjut pada proses pengumpanan bahan bakar secara intermiten. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan jawaban tentang sistem yang baik untuk memenuhi kebutuhan energi pada pembuatan batubara hibrida yang nantinya dapat diaplikasikan pada skala yang lebih besar di Industri dan mampu bersaing dengan batubara mentahnya sebagai awal menuju teknologi yang ramah lingkungan.