ABSTRAK Priyo Wibisono
PUBLIC Alice Diniarti COVER Priyo Wibisono
PUBLIC Alice Diniarti BAB1 Priyo Wibisono
PUBLIC Alice Diniarti BAB2 Priyo Wibisono
PUBLIC Alice Diniarti BAB3 Priyo Wibisono
PUBLIC Alice Diniarti BAB4 Priyo Wibisono
PUBLIC Alice Diniarti BAB5 Priyo Wibisono
PUBLIC Alice Diniarti BAB6 Priyo Wibisono
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Priyo Wibisono
PUBLIC Alice Diniarti
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta
bahwa pergerakan rata-rata pesawat harian mencapai 650 pergerakan (take-off dan
landing). Akibat dari pergerakan pesawat tersebut dapat menghasilkan
penumpukan rubber deposit di runway. Rubber deposit adalah menebalnya lapisan
karet yang dihasilkan oleh pergerakan pesawat diatas permukaan runway sebagai
akibat dari gesekan ban pesawat dan surface. Penumpukan rubber deposit tersebut
mengakibatkan berkurangnya nilai kekesatan di runway, sehingga harus dilakukan
pembersihan rubber deposit secara rutin. Pergerakan pesawat yang beroperasi di
Bandara Soekarno Hatta bervariasi, sehingga mempengaruhi lokasi area
penumpukan rubber deposit. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh
jumlah pergerakan pesawat terhadap penumpukan rubber deposit yang berkaitan
dengan frekuensi pembersihan rubber deposit dan pengujian nilai kekesatan.
Pentingnya tujuan penelitian ini dicapai mengingat pembersihan rubber deposit
akan menimbulkan efek dari penggerusan lapisan permukaan perkerasan.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu: data jenis
tipe pesawat dan frekuensi pergerakannya yang digunakan untuk menentukan jejak
roda pesawat agar mengetahui area mana saja yang menghasilkan rubber deposit.
Data historis pembersihan rubber deposit dan pengujian kekesatan digunakan untuk
membandingkan apakah frekuensi pembersihan rubber deposit dan pengujian
kekesatan sudah sesuai/memenuhi dengan perkiraan tebal penumpukan rubber
deposit dari hasil analisis perhitungan. Validasi analisis perhitungan menggunakan
data pengujian kekesatan (Mu-Meter) di lapangan. Kedalaman tekstur permukaan
perkerasan runway, dapat diketahui dari kesesuaian antara frekuensi pendaratan
pesawat per hari dengan perkiraan tebal rubber deposit (mm). Hasil dari penelitian
ini terdapat tiga parameter yang mempengaruhi proses penumpukan rubber deposit
yaitu: frekuensi, berat maksimum pesawat, dan konfigurasi lebar roda pesawat.
Sehingga diperoleh bagian overlapping yang memberikan akumulasi penumpukan
tebal rubber deposit paling banyak per hari yaitu pada bagian overlapping 1 yang
menghasilkan tebal rubber deposit sebesar 0,2 – 0,3 mm pada segmen 3 – 3,5 m
dari centerline, yang rata-rata disumbangkan oleh jenis pesawat Boeing 737-800.