digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Kory Pranita Andriyati
PUBLIC Latifa Noor

BAB1 Kory Pranita Andriyati
PUBLIC Latifa Noor

BAB2 Kory Pranita Andriyati
PUBLIC Latifa Noor

BAB3 Kory Pranita Andriyati
PUBLIC Latifa Noor

BAB4 Kory Pranita Andriyati
PUBLIC Latifa Noor

BAB5 Kory Pranita Andriyati
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Kory Pranita Andriyati
PUBLIC Latifa Noor

Logam Tanah Jarang (LTJ) adalah jenis logam yang berukuran atom besar dan bersifat asam Lewis keras. Pada penelitian ini dilakukan sintesis 2 senyawa turunan dari 4-asil-5-pirazolon dengan metode Jensen, yang dikenal bersifat basa Lewis keras dan cocok digunakan untuk memisahkan logam tanah jarang. Dua macam senyawa yang disintesis pada penelitian ini adalah 4-sebakoilbis(1-fenil-3-metil-5-pirazolon) (H2SbBP) dan 4-adipoilbis(1-fenil-3-metil-5-pirazolon) (H2AdBP). H2SbBP hasil sintesis berwarna kuning dengan titik leleh 132,9ºC-135ºC, sedangkan H2AdBP berwarna kuning kecoklatan dengan titik leleh 190,3ºC-197,6ºC. Kedua senyawa ini beserta prekursornya memiliki kelarutan yang sangat baik dalam kloroform. Sebagai ekstraktan dalam ekstraksi pelarut Gd(III), H2SbBP memiliki kinerja yang lebih baik daripada H2AdBP. Kinerja ligan sebagai ekstraktan meningkat dengan naiknya konsentrasi ligan dan pH. Nilai pH ekstraksi optimum Gd(III) dengan ligan H2SbBP diperoleh pada kondisi pH 6,28. Nilai faktor pisah (?) tertinggi antara Y(III) dengan Gd(III) diperoleh ketika menggunakan ligan H2AdBP dengan kondisi pH ekstraksi 4,22.