digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ikhsan Budi Prasetyo
PUBLIC Alice Diniarti

Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) diharapkan menjadi salah satu pelabuhan utama di Indonesia yang fokus menjadi pusat dan hub pariwisata internasional. Terletak di Pelabuhan Benoa di tengah Bali, membuat BMTH menjadi salah satu marina terbesar di Indonesia. Salah satu paket dari pengembangan saat ini dikerjakan PT. PP, meliputi pekerjaan pengerukan alur dan kolam Pelabuhan serta serta pembuatan dinding penahan tanah sepanjang 820 m dengan sistem Concrete Sheet Pile dan Anchor Pile. Penulis memilih analisis stabilitas sheet pile dan sistem angkur sebagai dinding penahan tanah di Proyek Pelabuhan Benoa untuk menjadi topik utama Tesis. Sistem sheet pile dan anchor pile akan berfungsi sebagai dinding penahan antara area reklamasi dan area pelabuhan marina. Sheet pile beton akan digunakan dengan kedalaman pemasangan hingga 18 m yang dihubungkan dengan tiang pancang beton yang berfungsi sebagai sistem penahan dengan tie rod untuk menghubungkan sistem. Sheet pile dirancang memiliki free standing 10 m dan mampu menopang area reklamasi dan beban operasional (pelabuhan marina). Masalah utama struktur ini terkait dengan keberadaan pasir lempungan yang sangat lepas hingga lepas hingga kedalaman 9-12 m di bawah permukaan laut. Tujuan utama dari laporan ini adalah untuk menganalisis stabilitas sistem dinding penahan tanah dan deformasinya serta menentukan pemodelan tanah yang sesuai dengan kondisi lokasi dan konstruksi. Selain itu, analisis likuifaksi lapisan tanah dilakukan dan dievaluasi terhadap stabilitas dan deformasi dinding penahan tanah. Penulis membagi ruang lingkup utama dari laporan ini menjadi 3 kategori, 1) analisis deformasi dan stabilitas dinding penahan tanah terhadap pembebanan statis dan seismik, 2) evaluasi likuifaksi lapisan tanah, dan 3) pemantauan instrumentasi dan kalibrasi model tanah. Keterbatasan analisis adalah 1) kekuatan geser tanah akan menggunakan korelasi dari data investigasi lokasi termasuk (dan tidak terbatas pada) SPT dan CPT, 2) data laboratorium akan digunakan untuk mengkategorikan jenis tanah, dan 3) analisis hanya akan terbatas pada pemodelan FEM. Keluaran dari studi ini adalah untuk menentukan pemodelan tanah yang sesuai dengan kondisi tanah dan konstruksi untuk menganalisis stabilitas, deformasi, dan melakukan penilaian likuifaksi di daerah tersebut. Pemilihan soil modelling dan penentuan parameter tanah (stress path) yang mendekati hasil uji monitoring di lapangan pada kasus dinding penahan tanah dan pengerukan (lateral extension) menjadi aspek kunci dalam tesis ini.