Masalah ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dunia terjadi karena bahan baku yang berasal
dari fosil sudah mulai habis. Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif yang berpotensi
menggantikan BBM. Bioetanol adalah etanol hasil proses fermentasi biomassa dengan bantuan
mikroorganisme. Bahan baku pembuatan bioetanol adalah polisakarida, bisa berupa selulosa atau pati
(amilum). Penelitian ini mencoba membuat bioetanol dari pati jagung menggunakan amilase dan
glukoamilase dari jagung manis yang sedang tumbuh. Pati jagung dihidrolisis dengan bantuan ?-
amilase hingga dihasilkan glukosa, kemudian glukosa difermentasi dengan bantuan Saccharomyces
cerevisiae untuk menghasilkan bioetanol. Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi optimum
hidrolisis pati dengan bantuan ?-amilase serta melakukan fermentasi glukosa pada kondisi tersebut.
Dari penelitian tersebut, pada konsentrasi ?-amilase 0,3 g/mL, didapatkan kondisi optimum hidrolisis
pati jagung pada konsentrasi 0,9 g/mL dengan waktu inkubasi 90 menit pada suhu 350C. Bioetanol
yang dihasilkan dari konversi pati jagung pada kondisi optimum dengan bantuan Saccharomyces
cerevisiae sekitar 13,591 % v/v atau setiap 1 mmol pati jagung manis pada kondisi hidrolisis optimum
dapat dikonversi menjadi 2,47 % v/v bioetanol.