ABSTRAK Utamining Suwito M P
PUBLIC Irwan Sofiyan COVER Utamining Suwito M P
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB1 Utamining Suwito M P
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB2 Utamining Suwito M P
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB3 Utamining Suwito M P
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB4 Utamining Suwito M P
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB5 Utamining Suwito M P
PUBLIC Irwan Sofiyan BAB6 Utamining Suwito M P
PUBLIC Irwan Sofiyan PUSTAKA Utamining Suwito M P
PUBLIC Irwan Sofiyan
Sebagai bagian dari rantai pasok global, pelabuhan/terminal peti kemas hub
memegang peranan penting menjadi penghubung kegiatan perdagangan global.
Adanya disrupsi pandemi COVID-19 terhadap beberapa kegiatan sosial dan
ekonomi di hinterland maupun foreland dari suatu pelabuhan, secara tidak langsung
memberikan dampak terhadap aktifitas pelabuhan. Berdasarkan penelitian
terdahulu, selama pandemi COVID-19 terjadi ditemukan sejumlah penurunan
produktivitas di beberapa pelabuhan dunia khususnya Asia, Amerika Serikat dan
Eropa. Dalam rangka mengungkap besaran dampak dari sisi lain wilayah, yakni di
Indonesia, maka dilakukan suatu penelitian guna mengkaji fokus dampak terkait
produktivitas dan kinerja operasional pelabuhan/terminal peti kemas di Indonesia,
melalui studi kasus Terminal Teluk Lamong. Penelitian dilakukan dengan mengkaji
beberapa variabel diantaranya, variabel jumlah kasus dan kematian COVID-19,
variabel jumlah kunjungan kapal, variabel arus peti kemas, serta kinerja
operasional. Selain itu juga dilakukan tinjauan mengenai hubungan antara variabel
jumlah kasus dan kematian COVID-19 (variabel independen) terhadap variabel
perubahan kunjungan kapal maupun arus peti kemas (variabel dependen). Hasil
penelitian menunjukan bahwa dampak secara signifikan hanya ditemukan atau
mampu dijelaskan melalui hubungan antar variabel tertentu (tidak menyeluruh) dan
pada periode waktu tertentu saja, yakni diantaranya jumlah kematian COVID-91 di
Asia dan Australia terhadap ? arus peti kemas internasional ekspor pada time gap
11; jumlah kasus COVID-19 di Asia dan Australia terhadap ? arus peti kemas
domestik muat pada semester 2 tahun 2020; serta jumlah kasus maupun kematian
COVID-19 di Indonesia terhadap ? kunjungan kapal internasional pada semester 2
tahun 2021. Begitupula hasil dari penilaian kinerja operasional selama pandemi
COVID-19 terjadi, dimana mayoritas berada pada nilai baik dan cukup baik,
terkecuali nilai B/S/H domestik. Sehingga mitigasi dampak pandemi COVID-19
yang dinilai tepat yakni peningkatan konektivitas; rasionalisasi biaya, tarif dan
pendapatan; serta konsistensi dalam pengembangan otomatisasi dan digitalisasi.