Perpustakaan Digital ITB

PAH (Polisiklik Aromatik Hidrokarbon) pada lingkungan sekitar berasal dari tembakau, asap, dan emisi gas kendaraan. Sifat PAH yang karsiogenik dan mutagenik menjadi penting untuk dideteksi. Antrasena (ANT) adalah jenis PAH Low Molecular Weight (LMW) yang masuk dalam daftar polutan prioritas EPA di udara maupun media perairan. Meskipun kelarutan ANT rendah dalam air (0,04 mg/L), senyawa tersebut tetap menjadi mikropolutan yang sangat beracun. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi PAH adalah metode berbasis fluoresensi. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, terdapat interaksi antara PAH (naftalena, antrasena, dan fenantrena) dengan turunan BODIPY tersubtitusi oksiaril yang menghasilkan peningkatan fluorosensi. Fenolik BODIPY merupakan bentuk turunan BODIPY dengan gugus fenol pada posisi meso. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyintesis senyawa fenolik BODIPY (vanilin-BODIPY dan p-hidroksi BODIPY), studi interaksi terhadap antrasena dengan metoda spektroskopi UV-Vis dan fluorosensi, serta pembuatan e-modul praktikum kimia mengenai materi fluorosensi. Vanillin-BODIPY dan p-hidroksi BODIPY telah berhasil disintesis dengan persen hasil yang sangat tinggi dari masing-masing prekursor (dipirometan) yaitu 96% dan 77%. Uji kolorimetri UV-Vis pada vanillin-BODIPY terhadap antrasena menunjukkan adanya tiga titik isosbestik pada panjang gelombang 362 nm, 369 nm dan 379 nm. Namun, berdasarkan grafik konsentrasi molar (????) perubahan intensitas hanya terjadi pada panjang gelombang 365 nm. Studi kolorimetri fluorosensi penambahan antrasena terhadap vanilin-BODIPY memperlihatkan intensitas fluorosensi yang meningkat, sedangkan pada p-hidroksi-BODIPY terjadi penurunan. Hasil tersebut menunjukan pentingnya gugus metoksi dan kepolaran pada interaksi meso-BODIPY-antrasena. e-modul praktikum kimia mengenai materi fluorosensi dapat menunjang pemahaman materi kimia di tingkat sekolah menengah.