Solenoida adalah jenis induktor yang dapat dibuat dengan melilitkan kawat
enamel pada media tertentu. Dua buah solenoida dapat membentuk sistem transfer
daya nirkabel sebagai solenoida transmitter dan solenoida receiver. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengukur induktansi solenoida dengan beberapa
metode dan mengukur efisiensi sistem transfer daya nirkabel yang dirangkai
dengan menggunakan dua solenoida.
Pengukuran induktansi solenoida dapat dilakukan secara langsung dan tidak
langsung. Pengukuran secara langsung menggunakan LCR meter jenis benchtop
dan handheld yang memiliki pengaturan frekuensi, sedangkan secara tidak
langsung dengan metode resonansi LC dan rangkaian RLC seri. Pada metode
RLC seri dilakukan validasi nilai frekuensi sumber sehingga didapatkan hasil
yang mendekati nilai sebenarnya. Solenoida yang telah diukur induktansinya akan
digunakan sebagai kumparan pada sistem transfer daya nirkabel; efisiensi
rangkaian diukur dengan memvariasikan jumlah lilitan dan bahan inti solenoida
receiver serta gap antara transmitter dan receiver.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran induktansi dengan LCR
meter benchtop, LCR meter handheld dan metode resonansi LC menghasilkan
nilai yang cukup akurat, yaitu sesuai teori yang telah memasukkan konstanta
Nagaoka dan dalam batas toleransi untuk induktor komersial. Efisiensi rangkaian
transfer daya nirkabel menurun seiring bertambahnya gap, meningkat dengan
bertambahnya jumlah lilitan receiver dan meningkat dengan bertambahnya
induktansi receiver namun efisiensi tampak akan mencapai nilai jenuh. Efisiensi
rangkaian akan meningkat secara signifikan jika solenoida receiver disisipi oleh
bahan inti yang memiliki nilai permeabilitas tinggi dan konduktivitas rendah.