DNA mitokondria (mtDNA) manusia diwariskan secara maternal sehingga informasi
mutasinya bisa dimanfaatkan untuk menentukan hubungan kekerabatan dan
menentukan penyebab penyakit degeneratif. Sebanyak 16569 nukleotida harus
dibandingkan jika ingin menentukan mutasi satu urutan lengkap mtDNA manusia.
Sampai saat ini, belum ada cara yang cepat dan akurat serta dapat menampilkan
jumlah, jenis, dan posisi mutasi mtDNA, terlebih lagi ketika harus memproses
sampel dalam jumlah banyak. Untuk mengatasi persoalan di atas, telah didesain
suatu algoritma pemrograman menggunakan bahasa C++. Program berbasis C++
tersebut, yang diberi nama Mito Mutation Analyzer (MMA), telah diaplikasikan
untuk menganalisis 270 sampel dengan cepat. Analisis hasilnya menunjukkan jumlah
mutasi per sampel berkisar antara 14 dan 103 titik, dengan delesi dan insersi per
sampel terbanyak berjumlah 15 titik dan 10 titik. Program MMA dan contoh
aplikasinya tersebut dapat memberikan gambaran manfaat bagi riset mtDNA di masa
depan karena informasi mutasi bisa diperoleh dengan cepat serta informasi tersebut
ditampilkan dalam bentuk yang kompatibel.