digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan juga Kementerian BUMN Badan Usaha Milik Negara, sejak tahun 2018 telah memberikan himbauan untuk melakukan transformasi digital perpajakan. Adanya arahan tersebut membuat terbuka nya peluang bagi para industri untuk melebarkan bisnisnya ke bidang digital perpajakan. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh TelkomMetra, dengan membentuk Telkompajakku. Akan tetapi, sebagai unit bisnis dengan segmentasi B2B, hingga saat ini Telkompajakku masih memiliki jumlah klien dan pendapatan yang belum mencapai target perusahaan. Salah satu penyebabnya karena siklus penjualan yang melebihi waktu yang ditargetkan, khususnya pada siklus pertama yaitu tahap pencarian. Terlebih, seluruh klien Telkompajakku berasal dari sektor BUMN dan tidak terdiversifikasi dari berbagai sektor industri. Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Telkompajakku agar bisa meningkatkan jumlah klien dan jumlah pendapatan. Strategi yang direkomendasikan menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan potensial, dan juga pelanggan yang sudah menjadi klien Telkompajakku saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam bersama beberapa responden seperti 2 klien atau pelanggan saat ini, dan juga 3 pelanggan potensial (1 sektor BUMN dan 2 sektor swasta). Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan bahwa 1) Semua responden dari berbagai sektor mengawali proses pencarian supplier secara online. 2) 4 dari 5 responden mengharapkan adanya materi proposal atau buku panduan yang sesuai dengan sektor industri yang mereka tekuni. Setelah dilakukannya analisis gap, ditemukan bahwa kegiatan pemasaran dari Telkompajakku belum memenuhi ekspetasi seluruh pelanggan. Untuk dapat mengatasinya, solusi yang bisa dilakukan oleh unit yang bertanggungjawab dalam kegiatan pemasaran Telkompajakku adalah dengan melakukan strategi Pemasaran Berbasis Akun. Melalui strategi ini, akan dilakukan beberapa kegiatan pemasaran dengan cara 1) Search Engine Optimization (SEO) melalui Content Marketing, dan 2) Membuat Marketing Kit berupa proposal atau buku panduan yang secara spesifik dibuat untuk industri tertentu. Dengan mengidentifikasi strategi pemasaran yang tepat ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah client dan pendapatan dari Telkompajakku.