Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan juga Kementerian
BUMN Badan Usaha Milik Negara, sejak tahun 2018 telah memberikan himbauan untuk
melakukan transformasi digital perpajakan. Adanya arahan tersebut membuat terbuka nya
peluang bagi para industri untuk melebarkan bisnisnya ke bidang digital perpajakan. Hal ini
kemudian dimanfaatkan oleh TelkomMetra, dengan membentuk Telkompajakku. Akan
tetapi, sebagai unit bisnis dengan segmentasi B2B, hingga saat ini Telkompajakku masih
memiliki jumlah klien dan pendapatan yang belum mencapai target perusahaan. Salah satu
penyebabnya karena siklus penjualan yang melebihi waktu yang ditargetkan, khususnya pada
siklus pertama yaitu tahap pencarian. Terlebih, seluruh klien Telkompajakku berasal dari
sektor BUMN dan tidak terdiversifikasi dari berbagai sektor industri.
Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
Telkompajakku agar bisa meningkatkan jumlah klien dan jumlah pendapatan. Strategi yang
direkomendasikan menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan potensial, dan juga
pelanggan yang sudah menjadi klien Telkompajakku saat ini. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam bersama
beberapa responden seperti 2 klien atau pelanggan saat ini, dan juga 3 pelanggan potensial
(1 sektor BUMN dan 2 sektor swasta). Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan bahwa 1)
Semua responden dari berbagai sektor mengawali proses pencarian supplier secara online. 2)
4 dari 5 responden mengharapkan adanya materi proposal atau buku panduan yang sesuai
dengan sektor industri yang mereka tekuni. Setelah dilakukannya analisis gap, ditemukan
bahwa kegiatan pemasaran dari Telkompajakku belum memenuhi ekspetasi seluruh
pelanggan. Untuk dapat mengatasinya, solusi yang bisa dilakukan oleh unit yang
bertanggungjawab dalam kegiatan pemasaran Telkompajakku adalah dengan melakukan
strategi Pemasaran Berbasis Akun. Melalui strategi ini, akan dilakukan beberapa kegiatan
pemasaran dengan cara 1) Search Engine Optimization (SEO) melalui Content Marketing,
dan 2) Membuat Marketing Kit berupa proposal atau buku panduan yang secara spesifik
dibuat untuk industri tertentu. Dengan mengidentifikasi strategi pemasaran yang tepat ini
diharapkan bisa meningkatkan jumlah client dan pendapatan dari Telkompajakku.