Logam seperti tembaga dan aluminium banyak digunakan dalam pembuatan antena karena nilai
konduktivitasnya yang tinggi memberikan efektivitas pelindung tinggi dan loss yang rendah pada
antena. Namun, kelemahan logam yaitu memiliki berat yang tinggi, biaya produksi yang relatif
mahal dan ketahanan korosi yang buruk. Oleh karena itu, muncul alternatif untuk mengatasi
kelemahan tersebut dengan mengganti bahan antena logam murni menggunakan bahan abs dengan
teknik 3d printer dilapisi logam tembaga menggunakan teknik elektroplating. Dengan bobotnya
yang ringan, biaya fabrikasi rendah, bersifat kaku, konduktivitas termal dan listrik yang tinggi serta
tahan dari korosi diharapkan pembuatan antenna non logam ini sebagai alternatif yang baik untuk
antena berbahan logam murni dan memiliki kinerja bagus dengan dilihat dari hasil pengukuran
parameter-parameter antena. Antena slot waveguide pada frekuensi S-band ini digunakan untuk
aplikasi radio detection and ranging (radar) ketika memindai target. Pemilihan slot waveguide
dalam merancang array ini merupakan bagian yang sangat penting sehingga dapat mengakomodir
kebutuhan aplikasi radar yaitu memiliki gain yang besar, bandwidth lebar dan power handling yang
tinggi. Pada perancangan antena ini menggunakan frekuensi kerja 2.9 GHz sampai dengan 3.1 GHz
dengan desain dan simulasi menggunakan software CST. Perancangan antena slot waveguide ini
memenuhi spesifikasi utama yang diharapkan dengan s11 < -10 dB, gain > 15dB dan return loss < -
10dB. Sesuai simulasi yang dilakukan bahwa hasil parameter antena komposit dibandingkan dengan
logam murni relatif sama. Diharapkan untuk pengembangan di masa yang akan datang antenna
komposit ini sama bahkan melebihi kinerja baik antenna logam murni.