Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan program nasional yang
dikembangkan oleh KLHK untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan pihakpihak yang berupaya untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan
iklim. ProKlim merupakan program lingkungan hidup berbasis masyarakat, sehingga
tingkat partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam keberjalanannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat partisipasi masyarakat dan faktor
yang mempengaruhinya dalam pelaksanaan ProKlim di RW VI Hamadi, Kota
Jayapura. Penelitian ini menggunakan wawancara, penyebaran kuesioner, dan studi
tinjauan literatur dalam pengambilan data. Analisis skoring dengan Weighted
Average Index (WAI) digunakan untuk menentukan tingkat partisipasi masyarakat
berdasarkan komponen kegiatan ProKlim, dan analisis regresi linear berganda
digunakan untuk menentukan faktor berpengaruh dan pola hubungan yang terjadi.
Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat RW VI Hamadi
terklasifikasi tinggi berdasarkan komponen kegiatan adaptasi dengan nilai skor
0.818, kegiatan mitigasi dengan nilai skor 0.763, dan dukungan keberlanjutan dengan
nilai skor 0.686. Kegiatan penanaman tanaman hidroponik menjadi kegiatan yang
memiliki tingkat partisipasi masyarakat yang sangat tinggi dengan nilai skor sebesar
0,867 dibanding komponen kegiatan lainnya. Selain itu, dari hasil analisis regresi
linear berganda dengan model stepwise robust, studi ini menemukan bahwa dari tujuh
variabel terpilih dari tinjauan literatur, yakni jenis kelamin, usia, pendidikan,
pendapatan, asal daerah, lama tinggal, dan pengetahuan tentang Proklim, hanya dua
faktor yang signifikan berpengaruh terhadap tingkat partisipasi masyarakat, yaitu
jenis kelamin dan pengetahuan tentang ProKlim. Faktor jenis kelamin memiliki pola
hubungan negatif, sedangkan faktor pengetahuan tentang ProKlim memilki pola
hubungan positif. Oleh karena itu, peran gender perempuan dan tingkat pengetahuan
masyarakat perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan partisipasi masyarkat dalam
penyelenggaraan ProKlim di RW VI Kelurahan Hamadi. Hasil temuan yang didapat
dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dikaji. Hasil temuan dapat
menjadi rekomendasi bagi pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi
pengembangan ProKlim dengan mempertimbangkan peran gender perempuan dan
tingkat pengetahuan masyarakat, yakni peningkatan keterlibatan gender perempuan
dalam ProKlim, penyuluhan pelaksanaan ProKlim, pemberian bantuan sesuai produk
unggulan ProKlim, dan pemberdayaan kelompok masy