digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nabila Ananda Putri M.
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Nabila Ananda Putri M.
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Nabila Ananda Putri M.
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Nabila Ananda Putri M.
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Nabila Ananda Putri M.
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Nabila Ananda Putri M.
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Nabila Ananda Putri M.
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Nabila Ananda Putri M
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Perbandingan persentase Perguruan Tinggi Vokasi (Diksi) dan persentase Perguran Tinggi Akademik (Dikti) di Indonesia masih sangat timpang. Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi di Provinsi Lampung termasuk 5 provinsi terendah. Lalu dalam pengembangan Diksi memiliki persoalan pencapaian standar kompetensi pembelajaran salah satunya dikarenakan fasilitas dan infrastruktur yang kurang memadai. Disamping itu seringkali keberadaan perguruan tinggi mempunyai dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Di Kabupaten Lampung Selatan terdapat organisasi nirlaba yang memiliki rencana pengembangan perguruan tinggi vokasi, namun menurut RTRW Kabupaten Lampung Selatan lokasi tersebut diperuntukkan sebagai lahan pertanian. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan tapak kawasan perguruan tinggi vokasi dengan mempertimbangkan batasan-batasan yang dimiliki oleh lahan dan kawasan sekitarnya serta berprinsip ramah lingkungan. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, lalu menggunakan metode penyusunan perencanaan tapak yaitu metode fragmental dengan metode desain perencanaan tapak menggunakan metode optimalisasi. Penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa rencana Diksi masih memungkinkan untuk dikembangkan pada peruntukan lahan pertanian, namun memiliki faktor pembatas pengembangan tapak terkait ketersediaan infrastruktur jalan serta utilitas air dan persampahan. Sesuai dengan kebutuhan yayasan, telah terumuskan rencana akademik serta persyaratan dan standar perguruan tinggi vokasi bidang ilmu komputer dan teknologi informasi. Perencanaan tapak pada penelitian ini juga berprinsip ramah lingkungan yang memiliki 3 kriteria yaitu accessible, inklusif, dan compact.