Peningkatan konektivitas Bogor - Sukabumi semakin berkembang, ini
dibuktikan dengan waktu tempuh apabila melalui jalan raya semakin lama dan
kemacetan yang semakin parah di beberapa titik misalnya Pasar Cibadak, Pasar
Cicurug, dll . Pada saat ini pemerintah gencar melakukan pembangunan infrastruktur
seperti pembangunan Tol Bocimi (Bogor - Ciawi - Sukabumi) dan proyek double track
(jalur ganda) kereta api lintas Bogor-Sukabumi. Dengan adanya jalur ganda ini akan
memperlancar aksesibilitas warga dari dan ke Sukabumi. Pada saat ini terdapat
beberapa pilihan kendaraan umum untuk melintasi Bogor - Sukabumi seperti Kereta
Api Pangrango, Minibus L300, Bus MGI, dll.
Pembangunan double track (jalur ganda) kereta api Bogor - Sukabumi Tahap I
antara Bogor - Cicurug sudah selesai dibangun dan rencananya akan dilanjutkan pada
Tahap II yaitu sampai pada Stasiun Sukabumi. Waktu tempuh KA Pangrango yaitu 2
jam, dengan jumlah perjalanan kereta api di sini 3 kali sehari dengan 6 rangkaian
sehingga jumlah orang yang diangkut sedikit. Oleh karenanya pemerintah akan
membangun jalur ganda pada lintasan Bogor-Sukabumi.
Karakteristik pada pengguna kendaraan pribadi memiliki karakteristik di
dominasi oleh laki - laki, umur 18 - 25 tahun, tingkat pendidikan S1, tingkat pendapatan
>2.000.000, tidak memiliki mobil, memiliki 1 motor dan memiliki SIM (surat izin
mengemudi). Karakteristik pada pengguna kendaraan umum memiliki karakteristik di
dominasi oleh perempuan, umur >55 tahun, tingkat pendidikan SMA, tingkat
pendapatan >2.000.000, dan memiliki SIM (surat izin mengemudi).
Hasil analisis selisih utilitas binomial logit dihasilkan semakin meningkat total
waktu tempuh perjalanan, total biaya perjalanan dan headway kendaraan akan semakin
menurunkan utilitas individu dalam memilih kereta api. Probabilitas seseorang untuk
beralih kereta api meningkat sebanyak 4-6% apabila skenario total waktu tempuh
menjadi 1,5 jam, meningkat sebanyak 8-7% apabila skenario total biaya perjalanan
dikurangi Rp. 10.000, meningkat sebanyak 10% apabila skenario headway kereta api
ditingkatkan menjadi per 3 jam dengan waktu operasional 12 jam dalam sehari.