digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Sinta Kamalia
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Sinta Kamalia
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Sinta Kamalia
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Sinta Kamalia
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Sinta Kamalia
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Sinta Kamalia
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Sinta Kamalia
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

Maraknya alih fungsi lahan dewasa ini menyebabkan ketersediaan lahan untuk pertanian yang terus berkurang. Hal ini menyebabkan budidaya tanaman konvensional menggunakan tanah cukup sulit karena membutuhkan ruang yang besar. Hidroponik merupakan alternatif solusi yang baik untuk menjawab permasalah tersebut. Dalam rangka menekan biaya operasional pada budidaya hidroponik, dilakukan penelitian penanaman pakcoy menggunakan pupuk organik cair (POC) sebagai komposisi larutan nutrisi hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari POC pada larutan nutrisi hidroponik terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy. Pakcoy ditanam di dua lokasi yakni ITB Jatinangor dan ITB Ganesha. Pada kedua lokasi tersebut, pakcoy ditanam menggunakan sistem hidroponik DFT dengan perlakuan nutrisi berupa (A) larutan nutrisi AB Mix 100%; dan (B) larutan AB Mix dan POC (50:50). Tiap perlakuan memiliki 24 tanaman di setiap lokasi. Pertumbuhan tanaman pakcoy yang diberikan POC di Jatinangor dan Ganesha menghasilkan rata-rata tinggi taruk 3,894 cm dan 4,033 cm; jumlah daun 7,667 dan 13,958 helai; luas daun 6,55 cm2 dan 84,952 cm2; berat basah total 1,75 g dan 46,495 g; berat kering total 0,23 g dan 2,539 g; panjang akar 39,134 cm dan 14,182 cm; serta kandungan klorofil daun 1,723 mg/L dan 10,027 mg/L. Hasil statistik menunjukkan bahwa penambahan POC (50:50) belum dapat memberikan hasil sebaik tanaman dengan nutrisi AB Mix 100% secara statistik berdasarkan seluruh parameter di Jatinangor dan sebagian besar parameter di Ganesha. Hal tersebut dikarenakan kandungan unsur-unsur makro pada POC (N, P, dan K) lebih rendah daripada kandungan unsur-unsur makro pada AB Mix. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa komposisi AB Mix dan POC (50:50) tidak menghasilkan pertumbuhan pakcoy yang setara dengan nutrisi hidroponik menggunakan 100% AB Mix.