digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Afinda Firda Nilasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Afinda Firda Nilasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Afinda Firda Nilasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Afinda Firda Nilasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Afinda Firda Nilasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Afinda Firda Nilasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Afinda Firda Nilasari
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Lindi merupakan salah satu cairan limbah organik, seperti limbah buah dan sayur. Sebagai negara padat penduduk, Indonesia berkontribusi besar dalam produksi limbah organik sekitar 54% dari total limbah. Salah satu alternatif dalam meningkatkan nilai limbah adalah dengan budidaya BSF (Black Soldier Fly) karena mampu mereduksi sekitar 66,4-78,9% dan menghasilkan lindi yang berpotensi sebagai larutan nutrisi. Karakteristik suatu limbah mempengaruhi kuantitas dan kualitas lindi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh jenis sampah terhadap WRI (Waste Reduction Index), biomassa larva (bobot basah, bobot kering, dan kadar air), produksi lindi, dan kandungan unsur hara pada lindi. Penelitian menggunakan 4 perlakuan yaitu limbah buah semangka, jeruk, melon dan pepaya, dengan 6 ulangan setiap perlakuan. Sebanyak 5 kg limbah buah dimasukkan ke dalam baki bulat (diameter 37 cm) dan lindi ditampung ke dalam baki (47 x 33 x 14) cm di bawahnya. Bioreaktor lindi diletakkan di dalam screen house (3 x 2 x 2,25)m yang bobotapkan plastic ultraviolet. Analisis statistika menggunakan uji one way ANOVA, dan uji lanjut Duncan (?= 5%). Hasil uji statistika menunjukkan adanya pengaruh jenis limbah terhadap WRI, bobot basah, bobot kering, kadar air, produksi lindi. Limbah buah semangka paling mudah direduksi dengan nilai WRI 5,89 %/hari dan memproduksi lindi terbanyak dengan rata-rata 2.913,30 ml per bioreaktor. Berdasarkan kandungan makronutrien dan mikronutrien pada lindi, semua limbah buah dapat berpotensi sebagai larutan nutrisi.