digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Farah Astri Ramadhina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Farah Astri Ramadhina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Farah Astri Ramadhina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Farah Astri Ramadhina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Farah Astri Ramadhina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Farah Astri Ramadhina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Farah Astri Ramadhina
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Terdapat potensi pertumbuhan yang besar di pasar penerimaan pembayaran digital di Indonesia, yang menjadikannya negara yang menjanjikan bagi industri dompet digital. Indonesia adalah salah satu negara yang dengan cepat beralih dari ekonomi berbasis uang tunai ke ekonomi yang lebih mengandalkan pembayaran digital. Adopsi dompet digital di Indonesia, negara dengan tingkat penetrasi kartu kredit yang sangat rendah, menarik konsumen baru perdagangan digital dengan cepat. Jumlah dompet digital atau elektronik tumbuh sebagai akibat dari meningkatnya popularitas metode pembayaran digital serta perubahan besar dalam preferensi konsumen terhadap sistem pembayaran. Hal ini membuat terbentuknya kompetisi di antara penyedia jasa yang menawarkan jasa serupa. GoPay, salah satu dari lima penyedia dompet elektronik terbesar di Indonesia berkontribusi di industri ini dengan keunggulannya di tengah persaingan yang ketat. Studi ini bertujuan untuk menggali informasi terkini perilaku pengguna dompet digital, karakter, dan juga motivasinya untuk membuat strategi bagi perusahaan. Survei online dilakukan, dan total 263 responden. Data dikumpulkan dari sumber primer dan sumber sekunder. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan hasil dari data kuantitatif dan kualitatif. Untuk mendapatkan gagasan tentang perspektif pengguna dan GoPay, data kualitatif dikumpulkan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengguna dari generasi yang berbeda usia memiliki perilaku yang berbeda. Menurut hasil penelitian ini, pengguna biasanya memiliki lebih dari dua dompet digital di perangkat mereka dan menggunakannya lebih dari sekali setiap minggu. Hasil studi juga menunjukan alasan utama penggunaan dompet digital karena kebutuhan akan pembayaran non tunai. Sehingga, penelitian ini menyarankan untuk perusahaan tetap memaksimalkan usahanya menjadi penyedia jasa yang tersedia di banyak tempat untuk memenuhi kebutuhan pengguna.