Meningkatnya perilaku konsumsi etis dan meningkatnya minat terhadap mode
berkelanjutan menjadi dasar bagi terbentuknya pasar konsumen baru untuk fashion
berkelanjutan. Mahasiswa adalah individu kunci yang menerima pengetahuan teknis yang
dibutuhkan untuk memajukan solusi yang tepat guna meningkatkan perilaku lingkungan.
Oleh karena itu, mengembangkan informasi ilmiah tentang apa yang memotivasi orang
untuk bertindak secara lingkungan merupakan topik penting yang menjadi perhatian
dengan aplikasi praktis untuk bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dalam penyelidikan perilaku konsumen terhadap mode berkelanjutan, penulis
menggunakan Integrated Behavior Model sebagai kerangka kerja untuk menggambarkan
perilaku konsumen terhadap fashion berkelanjutan di antara 210 mahasiswa sarjana di
Indonesia. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa norma deskriptif, sikap instrumental,
dan efikasi diri merupakan penentu langsung perilaku konsumen terhadap mode
berkelanjutan. Analisis uji non-parametrik menunjukkan bahwa konsumsi fashion
berkelanjutan dipengaruhi oleh jenis kelamin, sikap instrumental, dan norma subjektif dan injungtif