Hiperpigmentasi merupakan salah satu kelainan kulit yang paling banyak ditemui di semua jenis kulit, dengan prevalensi kejadian yang cukup tinggi di Indonesia. Daun sirsak merupakan salah satu tanaman yang berpotensi dikembangkan sebagai agen antihiperpigmentasi. Berbagai bentuk sediaan topikal berbahan aktif daun sirsak telah banyak dikembangkan, salah satunya ialah emulsi. Namun, sediaan emulsi, yang memiliki 2 fase, akan cenderung membentuk ketidakstabilan emulsi seperti koalesens. Penelitian ini dilakukan untuk memformulasi nanoemulsi Pickering antihiperpigmentasi esktrak daun sirsak dengan sitrulin sebagai co-stabilizer untuk menghindari kontak antar globul dan mengatasi terjadinya koalesens. Ekstraksi daun sirsak dilakukan secara bertahap, yaitu ekstraksi menggunakan etanol 96%, kemudian dideklorofikasi dengan akuades panas. Simplisia dan ekstrak yang didapat dikarakterisasi secara kualitatif dan kuantitatif (kadar fenolik dan flavonoid total). Formulasi sediaan nanoemulsi Pickering dilakukan dengan melihat stabilitas sistem dengan sitrulin sebagai co-stabilizer. Uji stabilitas dilakukan dengan metode freeze-thaw sebanyak 5 siklus. Selain itu, optimasi humektan dan pH sediaan juga dilakukan untuk mendapatkan sediaan yang optimum. Sediaan optimum kemudian dikarakterisasi dan diuji aktivitas antioksidannya menggunakan DPPH. Ekstrak daun sirsak diperoleh rendamen sebesar 12,74%. Sediaan nanoemulsi Pickering berhasil dibentuk dan dengan stabilitas ukuran globul yang lebih baik (berbeda bermakna) pada sediaan dengan sitrulin berdasarkan uji statistik paired t-test. Stabilitas ini dipengaruhi oleh pH sediaan karena pH mempengaruhi bentuk sitrulin. Jenis dan keberadaan humektan dalam sistem nanoemulsi Pickering berpengaruh terhadap ukuran globul dan densitas partikel. Formula optimum memiliki ukuran globul 23,2±8 nm dan ukuran colloidal network 350,9±87,5 nm. Aktivitas antioksidan sediaan nanoemulsi Pickering ekstrak daun sirsak (IC50 44,18±0,96 ?g/mL) lebih baik dari ekstrak daun sirsak (IC50 66,15±2,92 ?g/mL) dengan nilai p<0,05.