digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menjadi tantangan besar bagi berbagai organisasi, seperti yang dialami perusahaan industri pupuk di Indonesia yang berada dalam naungan PT Pupuk Indonesia (Persero) atau Pupuk Indonesia Grup (PI Grup). Perubahan lingkungan bisnis tersebut berdampak terhadap pencapaian kinerja organisasi, yaitu laba yang cenderung menurun dari tahun ke tahun. Menyikapi keadaan tersebut, upaya adaptasi atau transformasi telah dilakukan, namun masih berjalan dengan lambat karena kemampuan pembelajaran perusahaan yang masih kurang. Kebutuhan atas kemampuan pembelajaran perusahaan di PI Grup dapat ditinjau dari perspektif pembelajaran bertingkat. Pembelajaran bertingkat terdiri dari tiga tingkatan, yaitu pembelajaran individu, pembelajaran tim, dan pembelajaran organisasi. Pembelajaran bertingkat memiliki makna bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh setiap individu harus dapat disalurkan ke individu lainnya hingga ke seluruh organisasi. PI Grup juga perlu memastikan adanya keselarasan strategis antara strategi perusahaan dan strategi pembelajaran agar dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kinerja organisasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membangun model yang menguji hubungan dari kelima variabel, yaitu pembelajaran organisasi, pembelajaran tim, pembelajaran individu, keselarasan strategis, dan kinerja organisasi. Hal ini juga didukung oleh hasil analisis bibliometric yang menyatakan bahwa belum ada penelitian terdahulu yang menggambarkan hubungan kelima variabel tersebut dalam satu penelitian empiris. Pengembangan model penelitian berawal dari konsep pembelajaran organisasi yang dikaitkan dengan kinerja organisasi. Pembelajaran organisasi juga ditinjau mengacu pada konsep pembelajaran bertingkat yang membagi pembelajaran menjadi pembelajaran individu, pembelajaran tim, dan pembelajaran organisasi. Masing-masing tingkatan pembelajaran tersebut selanjutnya dikaitkan dengan konsep keselarasan strategis pada fungsi pembelajaran sebagai salah satu faktor yang berdampak pada kemampuan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan 67 indikator yang untuk mengukur lima konstruk penelitian. Sebanyak 51 data berhasil dikumpulkan dari 5 s.d. 30 Desember 2022 menggunakan kuesioner daring. Responden penelitian mencakup karyawan tingkat pimpinan di salah satu anggota PI Grup, yaitu PT Pusri Palembang. Data diolah menggunakan metode PLS-SEM dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antar tingkatan pembelajaran memiliki hubungan positif dan signifikan, yaitu dari tingkat individu ke tingkat tim, tingkat tim ke tingkat organisasi, serta tingkat individu ke tingkat organisasi. Pembelajaran organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. Keselarasan strategis memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pembelajaran individu, namun tidak terhadap pembelajaran tim dan pembelajaran organisasi. Penelitian ini memiliki berkontribusi teoretis terhadap konsep pembelajaran organisasi dan pembelajaran bertingkat. Untuk meningkatkan kinerja organisasi, pembelajaran dalam suatu organisasi dapat dibangun melalui tiga tingkatan pembelajaran dengan keselarasan strategis sebagai masukan.