digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yanto
PUBLIC Irwan Sofiyan

Industri manufaktur kereta api yang berbasis padat karya mempunyai beragam permasalahan dalam menjalankan proses produksi. Padat karya yang menggunakan tenaga manusia sebagai operator memungkinkan terjadinya keterlambatan proses produksi yang tidak sesuai dengan jadwal yang sudah di buat oleh departemen pengendalian produksi di karenakan kemampuan operator yang berbeda-beda. Peralatan dan layout produksi menjadi hal yang harus di rencanakan dan di sesuaikan dengan produk yang akan di buat. Monitorinr proses produksi akan bisa menjadikan dasar untuk melakukan penjadwalan yang adaptif. Penerapan Penggunaan takt sistem dalam pembuatan kereta memberikan keunggulan dimana proses dapat di lakukan secara seri dan beberapa proses dapat dilakukan secara paralel. Perkembangan Industri 4.0 dapat di jadikan sebagai rujukan untuk menerapkan sistem produksi dan pembuatan jadwal produksi yang adaptif. Penjadwalan yang adaptif memerlukan sistem yang bisa real time sesuai dengan perubahan yang ada di sistem takt pada line produksi. Penerapan konsep Configurable Virtual Workstation (CVWs) pada penelitian dapat mensimulasikan progres produksi dan dapat diketahui keterlambatan proses produksi. Dampak dari sistem penjadwalan yang adaptif dengan konsep CVWs adalah dapat mengetahui keterlambatan proses produksi sehingga dapat melakukan penjadwalan ulang agar keseluruhan proses produksi dapat selesai tepat waktu. Keuntungan dengan menerapkan CVWs dapat meningkatkan produktifitas, kecepatan produksi dan mendapatkan kualitas produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Kontrol dan pemantauan menjadi kegiatan yang real time dari area produksi ke bagian perencanaan produksi.