digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ufi Anjasari
PUBLIC yana mulyana

Gejala penuaan dini diantaranya adalah kulit kering dan kerusakan sel yang dipicu oleh stres oksidatif. Aplikasi antioksidan dalam krim kristal cair lamellar ditujukan untuk mencegah stress oksidatif sekaligus mengganti fungsi pelindung kulit serta memberi efek hidrasi pada kulit. Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan sumber senyawa antioksidan yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh propilen glikol terhadap stabilitas dan sifat-sifat krim kristal cair ekstrak daun kelor. Optimasi formula dilakukan dengan Box Behnken. Formula krim dibuat menggunakan minyak biji kelor dan campuran surfaktan desil glukosida (DG) dan setostearil alkohol (CA), serta ko-surfaktan propilen glikol (PG). Semua formula krim kristal cair ekstrak daun kelor yang dihasilkan membentuk kristal cair lamellar dibuktikan dengan adanya maltase cross dari pengamatan mikroskop polarisasi. Penambahan PG mempengaruhi ukuran globul, viskositas dan daya sebar secara bermakna. Semua formula krim kristal cair lamellar menunjukkan sifat alir tiksotropik. Peningkatan kandungan PG menghasilkan penurunan ukuran globul sehingga meningkatkan faktor oklusi. Analisis DSC menunjukkan puncak penguapan bulk water pada 53.170C pada formula tanpa PG, dan tidak teramatinya puncak tersebut pada formula yang ditambahkan PG. Selanjutnya penambahan PG dapat menstabilkan krim dalam uji freeze-thaw yaitu dengan mencegah kristalisasi fatty alcohol dalam struktur kristal cair lamellar yang mengelilingi droplet minyak. Optimasi formula yang dilakukan dengan Box Behnken menunjukkan formula optimum krim kristal cair ekstrak daun kelor mengandung 3,48% DG, 7%CA, dan 8,48% PG. Formula optimum yang dihasilkan stabil selama uji stabilitas.