digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TA PP DYAH KEMALAHAYATI 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Kemampuan manusia dalam memanipulasi alam sekitarnya menjadi faktor penting yang memungkinkan penyebaran dan kelangsungan hidup seluruh spesiesnya. Hingga dewasa ini, manusia semakin terbiasa dengan perannya sebagai pengubah yang selalu dapat memanipulasi bentuk alam. Perkembangan teknologi pun menjadi faktor penting yang mendukung manusia dalam memanipulasi alam. Intervensi manusia terhadap alam tersebut dapat berakibat pada kerusakan alam ataupun lestarinya kehidupan di alam, bergantung pada cara manusia menyikapi penggunaan teknologinya. Cara-cara yang serampangan dan tak acuh akan berujung pada kerusakan alam. Inspirasi penciptaan karya tugas akhir ini berangkat dari hal subyektif intuisi pribadi seniman, lebih tepatnya mungkin fitrah sebagai manusia yang ingin menguasai dan mengontrol lingkungan kehidupan kesehariannya. Suatu perasaan yang mendorong homo sapiens untuk berusaha menguasai dan mengubah alam. Permasalahan inilah yang mengantarkan penulis melakukan serangkaian eksplorasi material demi menemukan material yang dirasa paling tepat untuk menyampaikan pandangan penulis akan permasalahan tersebut. Material utama yang penulis gunakan berasal dari pelepah dan daun pisang, sebagai material dari alam yang tersedia secara melimpah di Indonesia. Setelah mengeksplorasi material tersebut menjadi matriks dan pigmen, eksplorasi material diakhiri dengan material kertas dari serat pelepah pisang yang penulis jadikan material dalam karya. kertas serat pelepah pisang menjadi permukaan yang mendasari gambar-gambar di atasnya ibarat alam yang menunjang kehidupan di dalamnya. Penulis kemudian menambahkan bentuk-bentuk organis dari cetakan linocut dan bentuk-bentuk geometris dari jejak lindasan ban di atas kertas, sebagai penggambaran tindakan manusia di atas alam. Visual bentuk-bentuk organis merujuk pada bentuk-bentuk organisme di bumi. Landasan teori yang mendukung karya tugas akhir ini adalah teori seni environmental, teori Gaia 2.0, dan teori etika lingkungan. Pada akhirnya, lima karya tugas akhir penulis yang dipajang secara bersusun kronologis menawarkan suatu solusi estetik dari permasalahan lingkungan, dengan menyampaikan penegasan bahwa alam memiliki potensi untuk dijadikan karya seni yang bisa dinikmati secara estetis.