digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Winda Fuji Anggina
PUBLIC sarnya

BAB_1 Winda Fuji Anggina
PUBLIC sarnya

BAB_2 Winda Fuji Anggina
PUBLIC sarnya

BAB_3 Winda Fuji Anggina
PUBLIC sarnya

BAB_4 Winda Fuji Anggina
PUBLIC sarnya

BAB_5 Winda Fuji Anggina
PUBLIC sarnya

BAB_6 Winda Fuji Anggina
PUBLIC sarnya


2023_TS_PP_WINDA_FUJI_ANGGINA_LAMPIRAN.pdf
Terbatas  sarnya
» Gedung UPT Perpustakaan

Tasikmalaya merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Barat yang memiliki berbagai jenis potensi wisata, salah satunya yaitu Daya Tarik Wisata Situ Gede Tasikmalaya, di mana merupakan daerah prioritas untuk pengembangan dan pelestarian kawasan konservasi tercantum dalam RDTR dan RTRW Kota Tasikmalaya. Namun, pengembangan sebelumnya tidak berdampak terhadap pelestarian lingkungan di kawasan Daya tarik Wisata Situ Gede Tasikmalaya, sehingga dinilai belum maksimal dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pariwisata di Kota Tasikmalaya, mengidentifikasi tingkat keberlanjutan pariwisata dan strategi yang tepat untuk digunakan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan Daya Tarik Wisata Situ Gede Tasikmalaya. Penelitian ini mengunakan beberapa metode analisis, yaitu metode analisis kuantitatif menggunakan analisis literatur dan index. Sementara metode analisis kualitatif menggunakan analisis deskriptif, melalui analisis matriks IFAS, EFAS dan SWOT. Penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap pengelola dan masyarakat sekitar Daya Tarik Wisata Situ Gede Tasikmalaya, serta stakeholder terkait. Selain itu, penelitian ini diperkuat dengan melakukan wawancara dengan stakeholder terkait. Hasil penelitian menyimpulan potensi pariwisata di Kota Tasikmalaya diantaranya 19 Daya Tarik Wisata sudah dikembangkan, 7 dalam tahap pengembangan, dan masih ada yang belum dikembangkan sebanyak 22. Hasil tingkat keberlanjutan pariwisata Kota Tasikmalaya dikategorikan dengan tingkat “tinggi” dengan index sebesar 70,86%. Hasil analisis faktor internal dan eksternal menyatakan Daya Tarik Wisata Situ Gede Tasikmalaya berada dalam kuadran I, artinya memiliki kekuatan dan peluang untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Hasil analisis SWOT berdasarkan IFAS dan EFAS, berupa usulan strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan pariwisata dengan menggunakan growth-oriented strategy.