digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sektor kuliner merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia. Kebutuhan manusia dalam memenuhi kebutuhan utama dari makanan, menjadi salah satu alasan dalam hal tersebut. Di Indonesia, pertumbuhan start-up bidang kuliner sangat agresif. Kedai Mas Gibo sebagai salah satu bisnis di sektor kuliner, yang terletak di Bandung dan didirikan pada tahun 2014 sampai sekarang. Tapi setelah dua tahun didirikan, pendapatan Kedai Mas Gibo menurun dibandingkan dengan tahun pertama. Pada tahun pertama, Kedai Mas Gibo berhasil dalam menghasilkan pendapatan sekitar Rp 7.000.000-10.000.000 setiap bulannya namun pada tahun kedua, pendapatan Kedai Mas Gibo telah menurun menjadi Rp 3.000.000-5.000.000 setiap bulan. Kedai Mas GiBo sudah merumuskan strategi untuk berkembang, tapi pendapatan tersebut masih menurun. Dalam hal ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam membuat strategi yang cocok untuk Kedai Mas Gibo dan start-up kuliner lainnya menggunakan Strategic Management and Business Policy dengan analisis eksternal dan internal yang menggunakan EFAS, IFAS, SWOT dan TOWS Matrix. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan perbandingan dengan kompetitor yang berada dalam industri yang sama dengan Kedai Mas GiBo. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor eksternal yang paling mempengaruhi industri ini adalah orang-orang Indonesia yang konsumtif, industri kuliner adalah industri yang diperlukan sebagai kebutuhan primer, pasar yang sangat cepat jenuh untuk tren yang ada, dan banyak produk pengganti. Dari faktor eksternal yang paling mempengaruhi industri, diketahui bahwa total nilai faktor eksternal dalam industri ini adalah 3.330, yang berarti di atas nilai keseluruhan pada umumnya dan menjadi kesempatan bagi Kedai Mas Gibo untuk berkembang. Untuk faktor internal yang paling mempengaruhi adalah produk yang memiliki kualitas dan rasa yang baik, pendiri bisnis memiliki latar belakang pendidikan bisnis, kurangnya sumber daya manusia, dan strategi pemasaran yang belum diimplementasikan. Untuk total nilai faktor internal Kedai Mas Gibo adalah 2.981, yang berarti di bawah nilai keseluruhan pada umumnya dan Kedai Mas GiBo perlu fokus pada kekuatan dan meminimalkan kelemahan kondisi internal perusahaan. Setelah diketahui beberapa faktor eksternal dan internal, Peneliti dapat membuat beberapa rekomendasi strategi untuk Kedai Mas GiBo berdasarkan TOWS Matrix. Strategi yang direkomendasikan untuk kondisi Kedai Mas Gibo saat ini terdiri dari tiga bagian, yaitu corporate directional strategy, generic business strategy, dan functional strategy. Rekomendasi dari corporate directional strategy adalah pertumbuhan horisontal dengan fokus pada lini produk yang dimiliki oleh Kedai Mas GiBo. Untuk generic business strategy, peneliti merekomendasikan strategi diferensiasi produk untuk mendapatkan posisi yang kompetitif di industri ini. Peneliti juga merekomendasikan beberapa strategi fungsional yang terdiri dari strategi pemasaran, strategi operasional, strategi sumber daya manusia, dan strategi keuangan. Dengan menerapkan semua strategi tersebut, peneliti mengharapkan untuk dapat meningkatkan pendapatan Kedai Mas GiBo hingga 25% -50%.