2023_TS_PP_IZMU_TAMAMI_ROZA_LAMPIRAN.pdf
Terbatas  sarnya
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  sarnya
» Gedung UPT Perpustakaan
Pembangunan daerah menjadi hal yang menarik untuk diteliti dari aspek institusional. Dengan adanya kolaborasi antar stakeholder, pembangunan daerah menjadi lebih terarah karena ada pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab, dan sebagainya. Collaborative Governance di Kab. Banyuwangi sendiri sebagai sebuah inovasi dalam pembangunan terdifusi secara sistemik pada masa kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas dengan tujuan untuk pengentasan kemiskinan dengan menggenjot potensi sektor pariwisata di Kab. Banyuwangi dengan menjadikan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) sebagai lokomotif utama yang selain dapat menekan ego- sektoral, di kemudian hari menjadi sebuah budaya kerja dan men-trigger lebih banyak kontribusi serta inisiatif lokal yang juga muncul dari aktor non-state.
Studi ini kemudian berupaya untuk mengeksplorasi praktik collaborative governance sebagai sebuah inovasi yang memiliki proses difusi. Menggunakan metode kualitatif, diharapkan bahwasannya collaborative governance dapat terdeskripsikan dengan baik melalui perspektif difusi inovasi, mulai dari proses terbentuknya hingga dampak atas implementasinya di Kab. Banyuwangi agar dapat menjadi best practice yang dapat ditiru oleh daerah-daerah lain di Indonesia.