digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan industri kedai kopi di Bintaro, Tangerang Selatan yang semakin banyak dan bervariasi, menimbulkan persaingan untuk memperebutkan pelanggan. Maka Kedai Kopi melakukan kegiatan Instagram sebagai saluran untuk menyediakan konten mereka. Namun, 77,22% kedai kopi tidak puas dengan kinerja Instagram mereka. Maka dalam tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui konten apa saja yang menarik Komunitas Bintaro dan bagaimana konten tersebut mempengaruhi brand equity. Penelitian ini menggunakan metode PLS dengan variabel independen Instagram Attractiveness (IA) dan variabel dependen berupa Brand Awareness (BA), Brand Image (BI), Perceived Quality (PQ), Brand Love (BL) dan Brand Re- niat penggunaan (RI). Pengumpulan data menggunakan Google form yang dibagikan kepada 210 responden dari komunitas Bintaro yang menggunakan Instagram. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel Instagram Attractiveness diterima dan berpengaruh positif terhadap Brand Awareness, Brand Image, Perceived Quality. Variabel Brand Awareness, Brand Image, Perceived Quality diterima dan berdampak positif terhadap Brand Love dan Brand Re-usage Intention. Namun variabel Brand Awareness untuk Brand Re-usage Intention ditolak. Dapat disimpulkan bahwa konten Menu, Ambience dan Event pada coffee shop merupakan jenis konten yang atraktif dan akan berdampak positif terhadap Brand Equity. Solusi yang diberikan kepada kedai kopi adalah merencanakan, membuat dan juga memposting konten menu, acara dan juga suasana dengan strategi viral marketing, membangun tema Instagram untuk citra merek, dan juga menggunakan teknik fotografi untuk membuat konten.