Perkembangan industri kedai kopi di Bintaro, Tangerang Selatan yang semakin
banyak dan bervariasi, menimbulkan persaingan untuk memperebutkan pelanggan.
Maka Kedai Kopi melakukan kegiatan Instagram sebagai saluran untuk
menyediakan konten mereka. Namun, 77,22% kedai kopi tidak puas dengan kinerja
Instagram mereka. Maka dalam tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui konten
apa saja yang menarik Komunitas Bintaro dan bagaimana konten tersebut
mempengaruhi brand equity. Penelitian ini menggunakan metode PLS dengan
variabel independen Instagram Attractiveness (IA) dan variabel dependen berupa
Brand Awareness (BA), Brand Image (BI), Perceived Quality (PQ), Brand Love
(BL) dan Brand Re- niat penggunaan (RI). Pengumpulan data menggunakan
Google form yang dibagikan kepada 210 responden dari komunitas Bintaro yang
menggunakan Instagram.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel Instagram Attractiveness diterima
dan berpengaruh positif terhadap Brand Awareness, Brand Image, Perceived
Quality. Variabel Brand Awareness, Brand Image, Perceived Quality diterima dan
berdampak positif terhadap Brand Love dan Brand Re-usage Intention. Namun
variabel Brand Awareness untuk Brand Re-usage Intention ditolak. Dapat
disimpulkan bahwa konten Menu, Ambience dan Event pada coffee shop
merupakan jenis konten yang atraktif dan akan berdampak positif terhadap Brand
Equity. Solusi yang diberikan kepada kedai kopi adalah merencanakan, membuat
dan juga memposting konten menu, acara dan juga suasana dengan strategi viral
marketing, membangun tema Instagram untuk citra merek, dan juga menggunakan
teknik fotografi untuk membuat konten.