digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ferry Senoaji.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Devi Septia Nurul

COVER FERRY SENOAJI
PUBLIC Open In Flip Book Devi Septia Nurul

BAB1 FERRY SENOAJI
PUBLIC Open In Flip Book Devi Septia Nurul

BAB2 FERRY SENOAJI
PUBLIC Open In Flip Book Devi Septia Nurul

BAB3 FERRY SENOAJI
PUBLIC Open In Flip Book Devi Septia Nurul

BAB4 FERRY SENOAJI
PUBLIC Open In Flip Book Devi Septia Nurul

BAB5 FERRY SENOAJI
PUBLIC Open In Flip Book Devi Septia Nurul

PUSTAKA FERRY SENOAJI
PUBLIC Open In Flip Book Devi Septia Nurul

Karakterisasi reservoir menggunakan data seismik (inversi dan atribut) adalah analisis untuk mengetahui persebaran lateral dari properti reservoir, sayangnya analisis ini dibatasi oleh sesuatu yang disebut rock physics bottleneck. Oleh karena itu, penulis ingin menerapkan metode yang relatif baru, yaitu atribut seismik berbasis fisika-batuan. Atribut yang dimaksud adalah PEIL/CPEI, atribut ini dikenalkan oleh Avseth dkk. pada tahun 2014 dan telah dicoba untuk kasus reservoir batupasir berisi gas (Riyadi dkk., 2020), dan reservoir karbonat berisi gas (Kumalasari dan Winardhi, 2021). Penulis akan mencoba menerapkan metode ini pada reservoir shaly-sand berisi gas pada Formasi Tawun. Mengingat objek penelitian ini adalah reservoir shaly-sand yang umumnya memiliki ketebalan yang tipis dan berlapis, maka penulis akan menggunakan inversi stokastik yang dikembangkan oleh Escobar dkk. pada tahun 2006. Analisis awal menunjukkan terdapat dua reservoir pada formasi target, reservoir LTA-1A dan LTA-2A. LTA-2A adalah high Vsh reservoir dengan ketebalan yang tipis. Model RPT menunjukkan jika interval target adalah litologi unconsolidated. Inversi stokastik dapat menghasilkan cube AI dengan baik, tetapi untuk cube Vp/Vs pada interval LTA-2A masih belum maksimal. Atribut CPEI dapat menunjukkan anomali fluida dengan baik untuk reservoir shaly-sand. Sedangkan untuk atribut PEIL masih perlu dilakukan koreksi, karena nilai PEIL juga berkorelasi dengan shale volume (sama seperti porositas). Interpretasi litologi dan fluida dilakukan pada realisasi ke-17. Pada interval LTA-1A, zona dengan prospek tinggi berada di area tengah dan baratdaya, dan zona dengan prospek sedang berada di area utara dan timur. Kemudian untuk interval LTA-2A, zona dengan prospek tinggi berada tepat di sumur C-FS, dan itupun tidak terlalu luas.