Karakterisasi reservoir menggunakan data seismik (inversi dan atribut) adalah
analisis untuk mengetahui persebaran lateral dari properti reservoir, sayangnya
analisis ini dibatasi oleh sesuatu yang disebut rock physics bottleneck. Oleh karena
itu, penulis ingin menerapkan metode yang relatif baru, yaitu atribut seismik
berbasis fisika-batuan. Atribut yang dimaksud adalah PEIL/CPEI, atribut ini
dikenalkan oleh Avseth dkk. pada tahun 2014 dan telah dicoba untuk kasus
reservoir batupasir berisi gas (Riyadi dkk., 2020), dan reservoir karbonat berisi gas
(Kumalasari dan Winardhi, 2021). Penulis akan mencoba menerapkan metode ini
pada reservoir shaly-sand berisi gas pada Formasi Tawun. Mengingat objek
penelitian ini adalah reservoir shaly-sand yang umumnya memiliki ketebalan yang
tipis dan berlapis, maka penulis akan menggunakan inversi stokastik yang
dikembangkan oleh Escobar dkk. pada tahun 2006.
Analisis awal menunjukkan terdapat dua reservoir pada formasi target, reservoir
LTA-1A dan LTA-2A. LTA-2A adalah high Vsh reservoir dengan ketebalan yang
tipis. Model RPT menunjukkan jika interval target adalah litologi unconsolidated.
Inversi stokastik dapat menghasilkan cube AI dengan baik, tetapi untuk cube Vp/Vs
pada interval LTA-2A masih belum maksimal. Atribut CPEI dapat menunjukkan
anomali fluida dengan baik untuk reservoir shaly-sand. Sedangkan untuk atribut
PEIL masih perlu dilakukan koreksi, karena nilai PEIL juga berkorelasi dengan
shale volume (sama seperti porositas). Interpretasi litologi dan fluida dilakukan
pada realisasi ke-17. Pada interval LTA-1A, zona dengan prospek tinggi berada di
area tengah dan baratdaya, dan zona dengan prospek sedang berada di area utara
dan timur. Kemudian untuk interval LTA-2A, zona dengan prospek tinggi berada
tepat di sumur C-FS, dan itupun tidak terlalu luas.