COVER Riastri Oktoviani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Riastri Oktoviani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Riastri Oktoviani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Riastri Oktoviani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Riastri Oktoviani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Riastri Oktoviani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Riastri Oktoviani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk menjadikan suatu
rancangan menjadi kenyataan, salah satunya berupa bangunan. Bumi, sebagai
tempat berlangsungnya proyek konstruksi, mempunyai potensi terjadinya bencana
alam seperti tsunami. Tsunami dapat mengakibatkan kerusakan infrastruktur
sehingga semua kegiatan konstruksi dan transportasi menjadi lumpuh total serta
ratusan ribu orang menjadi korban yang membutuhkan tempat penampungan
sementara akibat kehilangan rumah tinggal dan harta benda yang dimiliki selama
ini. Indonesia pernah mengalami bencana tsunami tersebut.
Upaya pemulihan pembangunan pasca bencana membutuhkan pekerjaan
pembangunan yang cepat. Agar pekerjaan itu dapat segera dilaksanakan,
diperlukan proses pengadaan jasa konstruksi yang cepat, yang dipengaruhi oleh
format kontrak yang akan digunakan pada proses tersebut.
Salah satu format kontrak di negara lain adalah FIDIC. FIDIC lebih umum
digunakan dibandingkan standar format kontrak yang lain. FIDIC mengeluarkan
beberapa jenis standar kontrak yang tergantung pada karakteristik proyek. Untuk
proyek konstruksi, diatur di dalam FIDIC jenis red dan green. Red book FIDIC
merupakan jenis kontrak untuk konstruksi yang besar. Green book FIDIC
merupakan versi sederhana dari red book yang mengatur konstruksi dengan
sumber dana yang kecil, untuk pekerjaan yang sederhana, atau pekerjaan yang
berulang-ulang.
Indonesia mempunyai format kontrak sendiri, yaitu kontrak pengadaan jasa
konstruksi yang dibuat oleh pemerintah Indonesia, sebagai pengguna jasa, yang
mengacu kepada Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003. Keppres 80/2003 berisi
tentang syarat-syarat yang harus ada di dalam format kontrak dan juga mengatur
tentang pengadaan jasa konstruksi untuk pekerjaan penanggulangan bencana alam.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan format kontrak pada proyek
pasca bencana adalah proses pengadaan jasa konstruksi yang cepat karena dalam
kondisi pasca bencana membutuhkan pekerjaan pembangunan infrastruktur yang
sesegera mungkin untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, dilakukan penganalisisan
perbandingan penerapan antara format kontrak yang digunakan pada proyek pasca
bencana di Indonesia dan Keppres 80/2003 serta format kontrak FIDIC, baik versi
red book maupun green book, untuk menentukan dari format kontrak tersebut
yang paling sesuai digunakan pada proyek pasca bencana di Indonesia.