digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rizki Aldillah
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Indonesia mengalami bonus demografi sejak tahun 2020 dimana masyarakatnya didominasi oleh generasi Y dengan rentang usia produktif yang berkisar antara 20-40 tahun (Profil Generasi Milenial, 2018). Hal tersebut tentunya berdampak pada naiknya permintaan akan kebutuhan tempat tinggal dari kalangan milenial. Namun di beberapa kota besar seperti Bandung, keterbatasan lahan, tingginya harga properti serta upah minimum region (UMR) yang tergolong rendah mengakibatkan milenial Bandung sulit membeli rumah tinggal sesuai kebutuhan dan kemampuan. Merespon isu tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi rumah tinggal terjangkau yang tetap mempertimbangkan preferensi milenial di Kota Bandung. Studi kasus pada penelitian ini akan dilakukan di Kecamatan Gedebage, Bandung Timur. Gedebage dianggap strategis karena sedang mengalami pengembangan kawasan yang terintegrasi pada berbagai fasilitas publik. Tesis ini menggunakan metode kualitatif yang berbasis pada studi literatur, preseden, serta perancangan dan juga metode kuantitatif melalui pengumpulan data di lapangan serta kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 15 millennial di Kota Bandung. Data-data tersebut, kemudian akan dianalisis untuk menghasilkan kriteria desain yang akan menjadi dasar pengembangan rancangan. Kriteria desain dibagi kedalam 3 kategori, yakni kriteria tapak cohousing, tapak kavling, dan juga unit rumah tinggal. Dari hasil rancangan diketahui bahwa konsep Community Based Housing dapat menjadi solusi rumah tinggal yang terjangkau bagi komunitas milenial di kota Bandung. Cohousing juga dapat menyediakan berbagai fasilitas bersama yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna. Selain itu, konsep compact house juga diterapkan pada skala unit rumah tinggal guna menyiasati berbagai kebutuhan ruang pada lahan yang terbatas. Tesis ini merupakan diharapkan mampu menjadi landasan bagi studi-studi serupa di masa yang akan datang.