digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nabila As Syifa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Nabila As Syifa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Nabila As Syifa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Nabila As Syifa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Nabila As Syifa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Nabila As Syifa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Nabila As Syifa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Nabila As Syifa
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Panasbumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang potensinya sangat besar. Metode magnetik merupakan salah satu metode eksplorasi pendahuluan dari cabang ilmu geofisika yang dapat mengidentifikasi keberadaan energi panasbumi. Metode ini digunakan untuk mengetahui variasi medan magnet di daerah penelitian. Variasi magnet disebabkan oleh sifat kemagnetan yang tidak homogen dari kerak bumi. Material atau batuan di dalam sistem panasbumi umumnya memiliki magnetisasi rendah dibanding batuan sekitarnya. Pengukuran pada survei magnetik dilakukan dengan menggunakan alat Proton Precession Magnetometer (PPM). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Pusat Survei Geologi (PSG). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan koreksi magnetik: koreksi diurnal dan koreksi IGRF, dan tranformasi reduce to pole (RTP). Didapatkan peta anomali regional dan residual dari data magnetik. Estimasi kedalaman zona anomali regional pada penelitian ini adalah 900 meter, sedangkan pada zona anomali residual estimasi kedalamannya lebih rendah yaitu pada 480 meter. Masing-masing rentang nilai anomali regional dan residual pada penelitian secara berurutan adalah 14,2 nT – 804,3 nT dan -199,4 nT – 179,6 nT. Pada penelitian ini, data anomali magnetik RTP diinterpretasikan menggunakan forward modelling 2,5 D terhadap 2 buah lintasan yang saling berpotongan: Lintasan A – A’ dan B – B’. Hasil pemodelan struktur bawah geologi pada keduanya memberikan informasi variasi suseptibilitas dan densitas rendah. Selanjutnya dipilih satu lintasan A – A’ untuk diinterpretasi dan dianalisis lebih lanjut. Hasil analisis memberikan informasi kemungkinan adanya prospek panasbumi berupa komponen sistem panasbumi yaitu clay cap dan reservoir.