digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pages from 2007 TA PP ADE PAHRUDIN 1-COVER.pdf


Pages from 2007 TA PP ADE PAHRUDIN 1-BAB1.pdf

Pages from 2007 TA PP ADE PAHRUDIN 1-BAB2.pdf

Pages from 2007 TA PP ADE PAHRUDIN 1-BAB3.pdf

Pages from 2007 TA PP ADE PAHRUDIN 1-BAB4.pdf

Pages from 2007 TA PP ADE PAHRUDIN 1-BAB5.pdf

2007 TA PP ADE PAHRUDIN 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak: Gelombang multiple merupakan fenomena refleksi yang terjadi pada data seismik selain refleksi gelombang utama (primary). Keberadaan gelombang multiple masih menjadi masalah serius pada tahap pengolahan data seismik karena energi multiple membuat energi primary tidak fokus. Refleksi multiple bisa terjadi beberapa kali sebelum gelombang sampai ke receiver. Refleksi tersebut disebabkan terjadinya kontras kecepatan rendah pada lapisan di bawah permukaan atau dengan kata lain terdapat harga koefisien refleksi negatif. Secara umum, primary dan multiple bisa dibedakan berdasarkan perbedaan moveout dan kecepatan. Pada CMP gather yang sudah terkoreksi NMO, primary akan berbentuk flat, sedangkan multiple masih memiliki perbedaan moveout dari near-offset hingga far-offset. Dan pada spektrum kecepatan, multiple memiliki kecepatan yang lebih rendah daripada primary. Untuk tujuan menghasilkan penampilan data seismik yang baik, berbagai metode dikembangkan untuk memisahkan gelombang utama (primary) dan multiple. Metode yang biasa dilakukan diantaranya yaitu Radon transform dan F-K filter. Pada tugas akhir ini, dengan menggunakan software ProMax, penulis menggunakan kedua metode di atas untuk memisahkan multiple dari primary sekaligus menganalisa kemampuan kedua metode tersebut terhadap penekanan multiple. Radon transform bekerja dengan merubah data dari domain T-X (time-offset) menjadi domain t-ρ (intercept time-ray parameter). Sedangkan F-K filter menggunakan prinsip transformasi Fourier dengan merubah data dari domain T-X (time-offset) menjadi domain f-k (frequency-wavenumber). Pada semblance terlihat bahwa penentuan parameter untuk masing-masing metode berpengaruh terhadap peningkatan fokus energi primary. Kedua metode tersebut mampu menekan multiple, namun masih meninggalkan multiple residu. Metode Radon transform mampu menekan multiple lebih baik daripada F-K filter.