Perpustakaan Digital ITB

Sebagai salah satu program bantuan perumahan yang bertujuan menyediakan hunian layak huni di kawasan perkotaan sekaligus menata dan meningkatkan hidup kawasan kumuh, Kampung Deret Petogogan ternyata belum optimal. Setelah berdiri sejak selesai di tahun 2014, kondisi kampung mulai kumuh kembali akibat peningkatan jumlah penghuni, tidak adanya perbaikan secara ekonomi, serta kurangnya wadah masyarakat dalam memiliki ruang usaha dan berinteraksi sosial. Kondisi tersebut menjadi dasar bahwa rumah deret di kawasan kumuh kurang tepat dan memerlukan alternatif perancangan kampung deret yang mengakomodasi keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan. perancangan model walk up apartment dengan Pendekatan Ekologi dilakukan sebagai alternatif hunian yang tidak hanya menata kampung kumuh, namun juga menyediakan kesempatan untuk masyarakat dalam meningkatkan kualitas ekonomi melalui circular economy urban farming sebagai bentuk ketahanan pangan, kualitas sosial melalui konsep hunian dengan pola hidup komunal kampung, dan kualitas lingkungannya melalui desain pasif yang mengoptimalisasi potensi iklim dan green area.