Kota Tangerang dan sekitarnya merupakan dataran rendah yang didominasi oleh endapan lepas
berupa lempung, pasir kerikil, dan adanya endapan batuan tufa. Wilayah Tangerang dan wilayahwilayah sekitarnya berpotensi mengalami bencana gempa bumi karena berdekatan dengan sesar
aktif seperti sesar Baribis dan Cimandiri. Gempabumi yang bersumber dari pergerakan sesar aktif
pada umumnya berpotensi menjadi bencana yang besar, terutama sesar-sesar yang dekat dengan
pemukiman dan area aktivitas manusia lainya. Metoda geofisika yang umum digunakan dalam
mengekstrasi sifat-sifat dinamik permukaan tanah adalah teknik rasio spektral komponen
horisontal/vertikal (HVSR) yang membutuhkan data rekaman dari seismometer tiga komponen.
Metode ini didasarkan pada perhitungan rasio spektral antara komponen vertikal dan horizontal dari
data yang direkam. Pengolahan data mikrotremor dengan menggunakan metode HVSR merupakan
metode yang dapat menggambarkan keadaan bawah permukaan sekaligus mengukur sifat fisis
kegempaan. Data mikrotremor yang diolah pada penelitian ini yaitu daya mikrotremor pada wilayah
Tangerang dan sekitarnya. Penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan kondisi di bawah
permukaan baik litologi dan struktur dibawah permukaan dengan metode HVSR. Berdasarkan hasil
pengolahan, didapatkan nilai frekuensi dominan yang variatif dengan rentang dari 3,01 sampai 19,68
Hz. Nilai frekuensi yang rendah terdapat di bagian Barat pada beberapa titik daerah penelitian dan
semakin kearah Timur terlihat nilai frekuensi dominan yang relatif lebih tinggi. Nilai amplifikasi
pada wilayah Tangerang ini memiliki rentang nilai sebesar 0,54 sampai 5,04. Area yang didominasi
oleh nilai frekuensi dominan yang kecil menggambarkan lapisan sedimen yang tebal pada daerah
tersebut. Nilai amplifikasi yang dominan tinggi berada dibagian timur daerah penelitian, sedangkan
nilai amplifikasi yang rendah berada di bagian barat daerah penelitian. Nilai amplifikasi yang tinggi
cenderung memiliki resonansi yang besar. Inversi kurva HVSR menghasilan sebaran nilai kecepatan
gelombang geser (Vs) bawah permukaan di wilayah Tangerang dan sekitarnya dengan rentan 84,54
m/s sampai 3100 m/s. Berdasarkan persebaran nilai Vs diperoleh gambaran adanya nilai yang relatif
rendah di bagian barat pada daerah Cikopa dan sekitarnya.